SuaraMalang.id - Sugi Nur Raharja atau Gus Nur buka suara terkait kabar penolakan pembangunan Ponpes yang akan didirikannya di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dijelaskannya selama ini merasa tidak ada warga desa sekitar yang menolak pembangunan ponpes. Buktinya, sepekan sekali Gus Nur ke lokasi dan tidak ada warga yang merasa keberatan.
"Ya ndak (tidak ada penolakan), saya tiap hari ke sana, seminggu sekali ke sana ya ndak ada apa-apa. Bahkan juga banyak yang belum tahu kalau saya mau bangun (ponpes) di situ," ujarnya dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (2/11/2021).
Gus Nur menganggap, adanya penolakan itu kemungkinan muncul dari suatu kelompok saja. Namun kelompok tersebut mengatasnamakan masyarakat dan juga pengasuh pondok pesantren se-Kecamatan Singosari.
Baca Juga: Tolak Pembangunan Ponpes Milik Gus Nur, Warga Mengadu ke Bupati Malang
Seperti diketahui PCNU Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Malang, pada 29 November 2021 lalu telah melayangkan surat tanggapan dan nota keberatan kepada Bupati Malang Sanusi.
Surat yang tersebar secara daring itu tertulis, masyarakat khususnya pengasuh Ponpes dan guru ngaji se-Kecamatan Singosari keberatan atas rencana pembangunan Ponpes oleh Gus Nur.
"Bahasanya mereka selalu begitu selalu mengatasnamakan pengasuh pondok. Padahal ya ndak ada (yang menolak) saya sudah silaturahmi ke MWC (Majelis Wakil Cabang) Singosari NU, Gus Jun," sambung Sugi Nur.
Gus Nur pun mengaku jika memang ada penolakan, dia siap berdialog dengan masyarakat yang menolak. Bahkan bertemu dengan masyarakat yang menolak adalah tujuannya.
"Ya ndakpapa, buktikan panggil saja saya temukan saya, aturannya begitu. Bukan hanya siap bila perlu wajibkan. Dari dulu itu yang saya mau Mas. Saya batalkan schedule saya untuk itu gakpapa," katanya Sugi Nur yang mengaku sekarang berada di Blitar, Jawa Timur.
Baca Juga: Gus Nur Mau Bangun Ponpes di Singosari Malang Tuai Penolakan
Sugi Nur menjelaskan, konsep Ponpes yang akan dibangunnya itu tidak ada ajaran yang berbeda dari kebanyakan Ponpes. Dia ingin membangun Ponpes penghafal Al-Quran (tahfidz) dengan biaya gratis.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kayutangan Heritage: Destinasi Wisata Kolonial yang Wajib Dikunjungi
-
Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
-
Haru Biru Kasim: Haji Tertua Malang Berangkat Tanpa Cinta Abadi
-
Tandem Paralayang: Serunya Menikmati Indahnya Kota Batu di Atas Awan!
-
Nenek di Malang Curhat Pedas ke Wanita Bule soal Indonesia, Isinya Bikin Merinding!
Terpopuler
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
- 10 Sunscreen Favorit Tasya Farasya: Murah Meriah dan Ampuh Lindungi UV
Pilihan
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
-
Lagi! Sidang Mediasi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Deadlock, Ini Penyebabnya
-
3 Laga Penentu Nasib: Ong Kim Swee Tekankan Ujian Mental Persis Solo!
-
Erick Thohir Bongkar Strategi Jitu Alasan TC Timnas Indonesia Berlangsung di Bali
Terkini
-
Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara
-
BRI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Mikro Lewat Kredit Rp632,22 Triliun
-
BRI Dorong Transformasi Lewat Strategi Universal Banking
-
BRI Dukung Warga Binaan Berkarya, IPPA Fest 2025 Buktikan Kreativitas Tanpa Batas
-
Lolos ke Babak 16 Besar, Asa Persikoba Naik ke Liga 3 Terbuka Lebar