Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 01 Desember 2021 | 21:32 WIB
Lahan yang rencananya akan dibangun Ponpes milik Gus Nur di Desa Klampok Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (1/12/2021). [SuaraMalang.id/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Rencana Sugi Nur Raharja atau Gus Nur membangun pondok pesantren (ponpes) di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ditentang warga dan sejumlah pengasuh ponpes setempat.

Ketua PCNU Kabupaten Malang, Umar Usman mengatakan, masyarakat Desa Klampok resah dengan rencana pembangunan ponpes oleh Gus Nur. Alasannya, warga takut dengan sepak terjang Gus Nur yang sempat viral hingga berurusan dengan hukum.

"Masyarakat sana sudah resah, Gus Nur itu sudah viral di Desa Klampok itu yang ceramah dengan misuh-misuh (berkata kasar) jadi masyarakat sana berpikir nantinya dijadikan dakwah seperti itu maka resah mereka," ujarnya.

Terkait penolakan dan keresahan itu, lanjut dia, warga telah mengadu ke Bupati Malang, Sanusi.

Baca Juga: Gus Nur Sebut Islam Terus Diobok-obok: Sekularisme dan Liberalisme Mencengkram

"Sudah bolo-bolo (rekan) tadi sudah bilang ke Abah Sanusi (Bupati Malang) dan nanti akan kami pertemukan Gus Nur bersama masyarakat dan pemerintah," papar dia.

Terpisah, Bupati Malang Sanusi mengaku belum tahu adanya penolakan pendirian Ponpes.

"Belum tahu, tapi nanti akan koordinasi dengan Forkopimda dulu," ujar Bupati Sanusi.

Penolakan ini sendiri diketahui dari surat tanggapan dan nota keberatan dari PCNU Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Malang pada 29 November 2021 lalu.

Dalam surat yang ditujukan ke Bupati Malang, Sanusi itu dijelaskan bahwa masyarakat keberatan dengan adanya rencana pembangunan ponpes yang diasuh oleh Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.

Baca Juga: Gus Nur Bicara Jadi Mendikbud hingga Menag, Siap Kerja Naik Kijang dan Tak Ambil Gaji

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More