SuaraMalang.id - Setiap jembatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur bakal dipasang kamera pengawas alias CCTV. Hal ini untuk memantau warga yang membuang sampah sembarangan.
Kasi Pengelolaan Sampah Dan Limbah, DLHP (Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan) Bondowoso, Abdul Asis mengatakan, wacana memasang CCTV di setiap jembatan diharapkan mampu menjadi efek jera. Sebab, warga yang kedapatan membuang sampah wajahnya akan dipajang lewat banner.
"Anggaplah untuk pelajaran untuk masyarakat. Nanti dibuat banner, orang-orang ini," katanya mengutip dari TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, Minggu (21/11/2021).
Namun, lanjut dia, wacana program CCTV itu sepertinya tidak akan segera terealiasi dalam waktu dekat. Sebab, anggaran diprioritaskan untuk penanganan Pandemi Covid-19.
Dijelaskannya, larangan membuang sampah sembarang telah diatur melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2020. Pelanggar aturan tersebut bakal disanksi dena sekitar Rp 50 juta atau tiga bulan kurungan penjara. Akan tetapi, aturan tegas tersebut belum bisa diterapkan.
Sehingga melalui kamera pemantau tersebut ketahuan siapa yang buang sampah sembarang.
"Selama ini masih belum. Makanya kemarin pimpinan kita juga gitu, kita nyarankan untuk masang CCTV," jelasnya.
"Kalau nggak ya kita menugaskan salah seorang di sana. Foto nanti dipampang di sana," imbuhnnya.
Ia menambahkan, setiapsetiap jembatan bakal dipasang pagar untuk menghalau pembuang sampah.
Baca Juga: Terekam CCTV, Maling Beraksi Cepat Sekali Embat Motor di Parkiran Pabrik Mojokerto
"Kalau dikasih kayak gini masih buang berarti keterlaluan," jelasnya saat dikonfirmasi.
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan menjadi faktor utama. Terbukti masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai melalui jembatan. Padahal aktivitas itu menjadi salah satu penyebab bencana banjir.
"Sehingga berpotensi menyebabkan banjir saat musim hujan," jelasnya.
Berdasarkan data DLHP Pemkab Bondowoso, produksi sampah pada 2020 lalu sebesar 42 ton per hari. Meningkat signifikan pada 2021, menjadi 62 ton per hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
 - 
            
              QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
 - 
            
              DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
 - 
            
              USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
 - 
            
              Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang