Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 09 November 2021 | 14:41 WIB
Ilustrasi wartawan. [The Climate Reality Project/unsplash]

SuaraMalang.id - Sebelumnya para kepala desa (kades) di Banyuwangi yang diminta tidak takut pada wartawan. Sekarang giliran kades di Lumajang Jawa Timur.

Seperti dijelaskan Anggota Dewan Pers Ahmad Jauhar. Ia mendorong kepala desa berani melapor kepada polisi jika mendapati wartawan meminta uang.

Menurut dia, saat ini banyak wartawan-wartawan (bukan asli alias gadungan) bermunculan di daerah-daerah yang mengintimidasi kades. Dengan kondisi ini kepala desa jelas kecolongan.

"Biasanya mereka datang ke kantor desa dengan berdalih meliput berita. Tapi tujuan sebenarnya hanyalah mencari uang," kata Jauhar, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com Selasa (09/11/2021).

Baca Juga: Vonis Penjara untuk Kades Jember 'Doyan' Narkoba

Menurut Jauhar, dalam peliputan oknum wartawan tersebut sering bertentangan dengan kode etik jurnalistik dan cenderung menyimpang.

"Jangan takut dengan orang bergerombol dengan menggunakan seragam ini. Mereka hanya mengaku-ngaku pers, kalau perlu silahkan lapor ke Polisi," tegas Jauhar.

Jauhar memastikan, wartawan asli saat menjalankan tugasnya hanya mencari informasi sebagai bahan berita saja.

"Tugas utama wartawan mencari informasi dan konfirmasi, tidak lebih. tidak memproduksi berita hoaks dan tidak meminta uang," katanya menegaskan.

Baca Juga: Buntut Kasus Pesta Sabu, 3 Kades Ini Dihukum 8 Bulan Penjara

Load More