SuaraMalang.id - Hujan terus menguyur Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sepekan terakhir. Bahkan terjadi angin kencang mengakibatkan pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau warga mewaspadai potensi bencana banjir hingga angin kencang akibat cuaca ekstrem. Kewaspadaan harus ditingkatkan jika terjadi hujan intensitas lebat.
"Saat ini sudah peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Memang cuaca tidak menentu. Cuaca bisa berubah cepat," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan mengutip TIMES Indonesia jejaring media Suara.com, Selasa (2/11/2021).
Dijelaskannya, mulai 2 hingga 4 November 2021, wilayah Bondowoso masuk dalam daerah potensi banjir level waspada. Hal itu berdasar peringatan dini tiga harian Jawa Timur yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.
Baca Juga: Pilkades Serentak Bondowoso, Polisi Sebut 55 TPS Rawan
"Ibu Gubernur sudah menegaskan bahwa Jatim sedang waspada bencana," katanya.
Pihaknya mengimbau warga melakukan tindakan mitigasi bencana. Salah satunya membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah di gorong-gorong. Hal itu untuk mencegah terjadinya banjir.
"Selain itu warga juga harus melakukan pemangkasan cabang pada pohon rindang. Harapannya tidak terjadi pohon tumbang ketika ada angin kencang," jelasnya.
Menurutnya, BPBD menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Pihaknya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait. "Termasuk akan meminta bantuan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) jika diperlukan," imbuh Dadan.
Adapun daerah yang paling rawan bencana puting beliung diantaranya Kecamatan Botolinggo, Klabang, Wringin dan Maesan. Sementara daerah rawan longsor ada di Kecamatan Curahdami, Ijen dan Klabang.
Baca Juga: Viral Kafe di Bondowoso Gelar Kerumunan Live Musik saat PPKM Level 3, Langgar Prokes Juga
Tak hanya saat ada di rumah, warga Bondowoso yang lagi berkendara juga diminta waspada saat musim hujan dan angin kencang. "Sekarang lagi cuaca ekstrem. Masyarakat harus waspada," imbaunya.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu