SuaraMalang.id - Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Pandaan - Malang kian ramai setelah pelonggaran PPKM beberapa hari terakhir.
Bahkan berdasarkan data, PT Jasa Marga Pandaan Malang, Minggu (31/10/2021) kemarin jumlah lalu lintas yang melintas di tol sepanjang 38 kilometer mencapai jumlah tertinggi, yakni 50 ribu kendaraan sehari.
Data tersebut dikatakan tertinggi dibandingkan dengan data harian jumlah kendaraan selama pandemi Covid-19 berlangsung mulai bulan Maret 2020 hingga sekarang.
"Selama Pandemi Covid-19 baru Minggu (31/10/2021) kemarin paling tinggi," tutur Direktur Operasi PT Jasa Marga Pandaan Malang, Siswantono saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).
Jumlah harian 50 ribu kendaraan per hari itu, lanjut Sis, adalah hampir sama dengan jumlah harian kendaraan sebelum Covid-19 di tol Malang - Pandaan.
"Hampir sama dulu sebelum Covid-19 itu ya 50 ribu an sampai 60 ribu an kendaraan per hari hampir sama yang kemarin. Jadi ini merupakan trend positif untuk peningkatan perekonomian," tutur dia.
Adapun alasan peningkatan jumlah kendaraan itu karena sudah mulai bukanya tempat wisata di Malang Raya dan juga diperbolehkannya anak usia di bawah 12 tahun untuk ke tempat wisata.
"Kan pasti tujuan utama ke Batu tempat wisata. Dan juga anak boleh ke sana pasti banyak yang akses tol lebih cepat," tutur dia.
Selain itu, Sis menyebut, dibukanya perkuliahan hybird di sejumlah kampus di Kota Malang menjadi faktor lainnya mengapa kendaraan yang memasuki jalan tol meningkat.
Baca Juga: 10 Wisata Batu Malang, Dijamin Seru dan Menarik!
"Dan ini kalau full PTM (Pembelajaran Tatap Muka) pasti akan meningkat lebih kami prediksi," tutur dia.
Sementara itu, trend peningkatan di Jalan Tol Pandaan - Malang ini sudah dimulai sejak awal Oktober 2021.
"Hariannya sudah 30 ribu kendaraan dan 40 ribu dan puncaknya kemarin Minggu itu," tutur dia.
Sebelumnya, kendaraan secara harian yang melalui Jalan Tol Pandaan - Malang selama awal Pandemi Covid-19 berkisar antara 5 ribu hingga 15 ribu kendaraan.
"Dan yang paling puncak itu ya pas lebaran kemarin 14 Juli itu saja masih 45 ribu di bawah rata-rata harian sebelum pandemi," ujarnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
10 Wisata Batu Malang, Dijamin Seru dan Menarik!
-
Gilang Widya Pramana Tengok dan Belikan Perhiasan Triamah, Lansia yang Ditelantarkan Anak
-
Mengenal 4 Brand Lokal Distro di Kota Malang yang Ngehits Sampai Sekarang
-
Meskipun Digelar Hybird, Malang Flower Carnival 2021 Tetap Meriah
-
Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Punya Bisnis Baru, Kebun Durian di Patungsewu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern