SuaraMalang.id - Balita N (2,5) yang dianiaya oleh calon ayah tirinya selama ini ternyata belum dicover oleh BPJS selama dirawat di rumah sakit.
Oleh sebab itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu segera membantunya, mulai dari pengurusan nomor induk kependudukan (NIK) agar bisa tercover BPJS hingga assessment psikologis.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinsos Kota Batu Ririk Masyhuri. Menurut dia, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) saat ini tengah melakukan assessment si balita dan ibu kandungnya itu.
"Kami bersama dengan Polres Batu dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengakomodir segala sesuatu yang perlu dilakukan atas korban," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (28/10/2021).
Proses penyembuhan kesehatan korbna, lanjut Ririk, diawali dengan pengupayaan NIK korban agar bisa tercover BPJS Kesehatan.
"Kemarin (Senin 25 Oktober 2021, red) kami telah melakukan visit ke RS Hasta Brata. Dari hasil pantauan kami, paling perlu dilakukan adalah pengupayaan BPJS untuk perawatan selanjutnya," ujar Ririk.
Sementara itu, ia menambahkan jika assessment psikologis saat ini dilakukan tidak hanya untuk balita N, namun juga kepada ibu kandungnya yakni C.
"Trauma juga dialami ibunya, maka kami juga akan melakukan trauma healing kepada yang bersangkutan," katanya.
Lebih lanjut, Kepala Satuan Resort Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Batu Iptu Yusi Purwanto mengambil sikap tegas kepada terduga pelaku W (25) yang saat ini sudah meringkuk di tahanan titipan Polres Batu.
Baca Juga: Bayinya Dihajar Calon Ayah Tiri, Ibu Kandung Tak Lapor Polisi Takut Tak Dinikahi
"Terduga pelaku W ini kami jerat dengan Pasal 44 UU RI nomor 23 Tahun 2004 atau Pasal 80 UU RI 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pelaku diancam hukuman 3 tahun penjara," ujar Yusssi.
Yussi mengatakan, motif W melakukan tindakan kekerasan ini disebabkan karena beban ekonomi dan rasa tidak siap menafkahi calon keluarga barunya.
"Sementara ini terduga pelaku kerap merasa kesal saat N ini rewel, alasan utamanya karena ia sudah capek bekerja sebagai kuli bangunan dan faktor ekonomi," katanya menandaskan.
Berita Terkait
-
Bayinya Dihajar Calon Ayah Tiri, Ibu Kandung Tak Lapor Polisi Takut Tak Dinikahi
-
Balita Dihajar Calon Ayah Tiri di Batu, Alasan Pelaku Bikin 'Geleng Kepala'
-
3 Alasan Calon Ayah Tiri Aniaya Bayi di Kota Batu, Pertama Anggap Jadi Beban Ekonomi
-
Miris! Balita 2,5 Tahun Dianiaya Calon Ayah, Muka Hingga Kaki Luka-luka
-
Kondisi Terkini Bayi Korban Penyiksaan Calon Ayah di Kota Batu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget