SuaraMalang.id - Kawasan bumi perkemahan Paltuding Banyuwangi ramai dipenuhi para Camper Van dari berbagai daerah di Indonesia seiring dengan melandainya Covid-19.
Wisatawan dari berbagai kota mulai berdatangan untuk menikmati destinasi wisata setelah Banyuwangi masuk PPKM Level 2. Seperti yang dilakukan komunitas Camper Van Indonesia (CVI) Jawa Timur, yang juga diikuti anggota komunitas dari Bali, Jakarta, dan Yogyakarta.
Mereka berkemah dan menjelajahi sejumlah destinasi Banyuwangi. Camper Van sendiri merupakan mobil yang memiliki fasilitas lengkap seperti layaknya rumah. Ada dapur, tempat tidur, kamar mandi, bahkan ruang makan.
"Saya sudah lima hari keliling Banyuwangi. Menarik sekali, rasanya kurang lama di sini," kata Moko, pemilik Camper van dari Bali, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Ada Ratusan Desa di Banyuwangi Berpotensi Kebanjiran Versi BPBD
Selama hampir sepekan, rombongan yang terdiri atas 120 mobil camper van itu mengunjungi berbagai destinasi wisata. Bahkan, mereka juga melakukan camping di kawasan Bumi Perkemahan Paltuding, Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Banyuwangi, Minggu (17/10/2021) lalu.
Moko mengaku usai event ini, ia tertarik untuk kembali berkunjung dan menjelajahi wisata Banyuwangi.
"Banyuwangi sangat menarik dan komplit. Ada pantai, gunung, dari yang tropis hingga yang dingin ada semua. Bagi saya satu minggu tidak cukup untuk jelajah Banyuwangi, saya pasti akan kembali," ujarnya.
Koordinator acara, Adi Hartono, mengaku kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas CVI Jawa Timur. Namun acara tersebut diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali.
Selama di Banyuwangi, mereka telah mengunjungi hutan De Djawatan, perkebunan Kalibendo, Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Pulau Merah, dan berbagai destinasi lainnya.
Baca Juga: Camat Pesanggaran Banyuwangi Diduga Korupsi Anggaran Covid-19
"Acara ini sebenarnya kita gagas hanya 3 minggu. Namun animo anggota membludak. Ini sebenarnya acara khusus Jatim. Tapi ternyata dari Jakarta, Jogja dan Bali juga ikut," ungkap Adi.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa