SuaraMalang.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Untuk mencegah timbulnya klaster pelajar, pemkot setempat melakukan swab kepada murid dan guru.
Hal ini disamapaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Ia mengatakan kalau pemkot melakukan swab kepada 600 pelajar dan guru per hari untuk mencegah munculnya klaster selama PTM berlangsung.
Menurut Sutiaji, kegiatan swab ini dilakukan secara berkala dan lebih fokus pada pelajar Sekolah Dasar (SD). Alasannya, pelajar SD berusia 12 tahun ke bawah belum bisa divaksin tapi rentan terkena Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan cara ini kami bisa memantau pelajar dan guru agar terhindar dari klaster pembelajaran tatap muka. Kami akan melakukan testing dan testing terus," ujarnya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Mahasiwi Kebidanan Pembuang Bayinya di Malang Menjadi Tersangka
"Kalau siswa SMP dan SMA mungkin perlahan tapi pasti sudah divaksin. Tapi justru untuk SD ini nanti akan kita kuatkan testingnya, karena SD kelas VI pun tidak semuanya bisa di vaksin," ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana, SE., MM saat ditemui TIMES Indonesia menyebutkan, bahwa pelaksanaan swab antigen terus berjalan dengan target per hari hingga 600 pelajar dan guru.
"Setiap hari itu ada dua, tiga sekolah. Kita kan juga lihat kapsitas nakes (tenaga kesehatan), ya sekitar 500 sampai 600 SD dan SMP," bebernya.
Namun, lanjut Suwarjana, dirinya mengutamakan seluruh guru dan karyawan sekolah wajib melakukan swab antigen. Sebab, untuk pelajar sendiri memang harus ada izin dari orang tua.
"Jadi pelajar kita acak. Tapi yang kita utamakan guru dan karyawannya. Kalau kita datangi satu sekolah itu harus semua (guru dan karyawan melakukan swab antigen)," tegasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bupati Malang Janjijan Insentif Guru PAUD Naik Tahun Depan
Pelaksanaan swab antigen yang sudah berjalan sejak September 2021 lalu, kata Suwarjana, hingga saat ini seluruh guru dan pelajar yang sudah melakukan swab antigen, hasilnya negatif Covid-19.
"Alhamdulillah semua negatif hingga saat ini. Terus kita jalankan ya (swab antigen)," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif saat dihubungi TIMES Indonesia menyebutkan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan sekitar 30 ribu alat swab antigen untuk pelajar dan guru di Kota Malang.
"Ya di PAK kemarin kita siapkan sekitar 30 ribuan alat. Itu total alatnya segitu," katanya.
Untuk pelaksanaan swab setiap harinya, lanjut Husnul, ia terus berkoordinasi dengan Disdikbud Kota Malang untuk melakukan swab antigen secara berkala.
"Jadwal masing-masing sekolah untuk melakukan swab berkala. Pokoknya kita siap setiap hari datang di sekolah-sekolah," pungkas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Kota Malang.
Berita Terkait
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa