SuaraMalang.id - Entah apa yang ada di pikiran Lasmijan (55), perjaka tua asal Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Ia ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Kamis (14/10/2021).
Sampai sekrang penyeb Lasmijan bunuh diri masih misterius. Keluarga juga tidak tahu menahu penyebab pria paruh baya itu memilih mengakhiri hidup dengan cara tragis seperti itu di rumahnya.
Kapolsek Merakurak IPTU Ciput Abidin mengatakan, Lasmijan ditemukan keluarga dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sepupu korban, Taning (60) saat hendak mengantarkan makanan. Namun, saat itu pintu rumah dalam keadaan tertutup.
"Saat pintu tertutup, kemudian saksi mengetuk pintu dan memanggil korban, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya saksi membuka pintu dan mencari korban, setelah samapai dibagian belakang rumah saksi terkejut mendapati korban dalam keadaan gantung diri," ujar IPTU Ciput, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Masih kata Ciput, bahwa Lasmijan ditemukan gantung diri dengan tali plastik warna kuning dengan panjang 1,5 meter di kayu penyangga rumah.
"Melihat itu, akhirnya saksi keluar rumah dan meminta tolong kepada tetangganya," katanya menegaskan.
Aparat kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Puskesmas Merakurak bersama tim identifikasi Polres Tuban tidak didapati tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan visum.
Baca Juga: Selama Covid-19, Kasus Bunuh Diri Anak di Wilayah Ini Capai Rekor Tertinggi
"Keluarga bersedia membuat pernyataan jika korban benar-benar meninggal karena gantung diri. Selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujarnya memungkasi.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Selama Covid-19, Kasus Bunuh Diri Anak di Wilayah Ini Capai Rekor Tertinggi
-
Selama Pandemi, Kasus Bunuh Diri Anak di Jepang Mencapai Rekor Tertinggi
-
Miris! 415 Pelajar di Jepang Bunuh Diri Selama Pandemi Covid-19
-
Mengenal Penyakit Trigeminal Neuralgia yang Bisa Mendorong Penderitanya Bunuh Diri
-
Di Jepang, Kasus Bunuh Diri Pelajar SD hingga SMA Meningkat Selama Pandemi COVID-19
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!