Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 07 Oktober 2021 | 08:09 WIB
Ilustrasi mayat perempuan. (BeritaJatim)

SuaraMalang.id - Frustasi sakit menahun tak kunjung sembuh, seorang nenek asal Jember Jawa Timur memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri melompat ke sumur.

Nenek Surami namanya, umur 75 tahun, warga Dusun Mandilis Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo. Ia meloncat ke dalam sumur sedalam 15 meter di belakang rumahnya.

Nenek ini menggantung di kedalaman dua meter dari mulut sumur. Kondisi ini menyebabkan proses evakuasi pun berjalan dramatis. Polisi sampai memanggil tim Basarnas Jember, BPBD, dan SAR untuk dilakukan proses evakuasi dan membawa jasad korban.

Seperti dijelaskan Kanitreskrim Polsek Tempurejo Bripka Afandi, korban diketahui meloncat ke dalam sumur saat Rabu dini hari (6/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pungli Oknum Wakil Kepala Dusun di Jember

"Kemudian pagi harinya anak korban bermaksud mencari ibunya sekitar pukul 4 subuh. Dicari ke setiap sudut rumah tidak ada," kata Afandi, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (07/10/2021).

Anak korban lantas curiga dengan suara dari arah sumur. Setelah dicek, benar saja asbes yang terpasang menutupi sumur sudah tidak pada tempatnya.

"Ternyata korban ditemukan di dalam sumur itu dengan posisi tengkurap mengambang. Selanjutnya keluarga korban panik dan menghubungi Mapolsek Tempurejo," katanya.

Dari penuturan keluarganya korban memang memiliki riwayat sakit lambung bertahun-tahun. "Jadi korban ini curhat kepada keluarga, ingin mati saja. Karena sakit menahun. Sakit lambung itu," katanya.

Menurut Komandan Tim Basarnas Jember Irwan Feri mengungkapkan, korban dapat dievakuasi sekitar pukul 08.00 WIH.

Baca Juga: Kebangetan! Pegawai SMKN 5 Jember Embat Ratusan Tablet Milik Sekolah Buat Bayar Utang

"Saat itu terlihat bajunya saja, sebagian tubuh di dalam air. Kemudian karena butuh proses evakuasi. Sekitar pukul 8 pagi anggota Mapolsek Tempurejo menghubungi kami, yang selanjutnya kami langsung berangkat ke lokasi TKM (tempat kejadian musibah)," ujar Irwan Feri.

Butuh waktu kurang lebih 20 menit untuk melakukan evakuasi terhadap jasad korban.

Saat dievakuasi, kondisi korban tak ditemukan luka akibat penganiayaan, namun beberapa luka yang diduga dialami karena saat korban terjatuh ke sumur, begitu terlihat.

"Hanya ditemukan luka lecet pada wajah, mungkin terbentur dinding dalam sumur. Pihak keluarga juga menerima kondisi korban dan selanjutnya langsung diantar ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya memungkasi.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More