SuaraMalang.id - Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Jember mulai melandai. Alhasil, wilayah Jember berstatus PPKM level 1.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku bersyukur angka kasus positif dan kematian akibat virus corona melandai.
Hal itu, menurutnya, hasil kerja keras semua pihak, terutama para tenaga kesehatan (nakes) dan kesadaran masyarakat pentingnya protokol kesehatan (Prokes) yang terus meningkat.
"Alhamdulillah kasus meninggal karena Covid-19 akhir-akhir ini hampir tidak ada, justru pasien positif banyak yang sudah mulai sembuh," katanya mengutip dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Kamis (30/9/2021).
Meski Jember PPKM level 1, Bupati Hendy mengajak masyarakat tetap mematuhi prokes dan menaati aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Iya, meskipun sudah level 1 tapi prokes tetap harus dilakukan secara ketat. Tetap harus waspada apalagi di tempat-tempat ramai," lanjutnya.
Seperti diketahui, terhitung sudah tiga minggu Kabupaten Jember masuk dalam level 1 daerah persebaran Covid-19.
Pemerintah saat ini juga mulai membuka beberapa tempat ibadah, pasar dan wisata, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selanjutnya, gerakan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemerintah. Termasuk kepada pelajar, sebagai upaya pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Baca Juga: Setiap Sudut Desa di Jember Ini Terpasang CCTV
Kekinian, cakupan vaksinasi di Jember menyetuh 35 persen. Merespon itu, pemerintah setempat terus menggenjot percepatan vaksinasi demi terciptanya herd immunity alias kekebalan komunal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
BRI Dukung Pemerintah untuk Salurkan BSU 2025 hingga Rp2,25 Triliun
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, Simak Tips BRI untuk Layanan Perbankan yang Aman
-
Dara Farm: Tanpa KUR BRI, Saya Mungkin Tidak Bisa Memulai Usaha
-
BRI Cetak Aiko Maju, UMKM Tangguh Pemasok Bahan Utama Program MBG di Kepulauan Siau
-
Cara Klaim Kompensasi Tiket KA Akibat Argo Bromo Anggrek Anjlok