SuaraMalang.id - Masyarakat Banyuwangi diminta mewaspadai cuaca ekstrem akibat perubahan musim dari kemarau ke musim penghujan pada Oktober ini. Hal ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi (BPBD) setempat.
BPBD menjelaskan, perubahan musim ini berpotensi menimbulkan angin kencang hingga puting beliung. Oleh sebab itu badan penanggulangan bencana itu mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi pohon tumbang di musim pancaroba kali ini.
Selain itu, pada periode normal intensi hujan tinggi di bulan Desember - Januari ini juga dapat menyebabkan debit air 35 sungai besar di kabupaten Banyuwangi bertambah.
Seperti disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan BPBD Banyuwangi Yusuf Arif. Ia mengatakan adanya potensi ini mengingat banyak pohon besar yang sudah berusia tua di kabupaten Banyuwangi.
"Kita juga Imbau agar masyarakat yang sedang melakukan perjalanan supaya berhenti sejenak jika ada cuaca ekstrem maupun angin kencang. Dikhawatirkan pohon di pinggir jalan patah atau tumbang menimpa pengendara," kata Yusuf, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (26/09/2021).
Baca Juga: BPBD DKI: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jakarta Pada 26-27 September
Pihaknya juga berharap dengan adanya prakiraan cuaca hingga pemetaan lokasi rawan bencana dapat membuat masyarakat lebih waspada. Sehingga apabila terjadi angin kencang, puting beliung, maupun banjir sudah bisa di antisipasi dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Masih Yusuf, dari data buku katalog desa rawan banjir kelas tinggi dan sedang terbitan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2019, sedikitnya 182 desa di Banyuwangi berpotensi mengalami bencana alam banjir.
Selain menjadi bagian dalam mencegah munculnya korban jiwa. Mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Banyuwangi akan terus dilakukan sebagai upaya menyelamatkan masyarakat di kabupaten paling timur pulau Jawa ini.
Terkahir dirinya berharap, masyarakat tidak termakan isu maupun Informasi yang beredar tanpa adanya dasar. Selain menimbulkan kepanikan hal ini juga menambah potensi kekhawatiran yang berlebihan.
"Misi kami adalah memberikan informasi sebaik mungkin kepada masyarakat di Banyuwangi. Melalui berbagai rangkaian mitigasi dan membaca data panduan potensi, kita akan memaksimalkan informasi secara dini," Tegas Yusuf, Kasi Pencegahan BPBD Banyuwangi.
Baca Juga: Penenggelaman Apartemen Ikan di Banyuwangi
Berita Terkait
-
BPBD DKI: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jakarta Pada 26-27 September
-
Penenggelaman Apartemen Ikan di Banyuwangi
-
Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Pantai Legundi Anyer, Korban Asal Merak
-
Gunung Raung Semburkan Asap, Begini Penjelasannya
-
BPBD Banyuwangi: Waspada Potensi Bencana Banjir dan Tanah Longsor Jelang Musim Penghujan
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu