SuaraMalang.id - Festival Jazz Gunung 2021 sukses mengobati kerinduan 500 penggemarnya yang hadir di amfiteater Bromo, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021). Suguhan Ring of Fire Project Feat Fariz RM dan empat penampil lainnya memukau ratusan pasang mata jemaah Al Jazziah.
Suhu 15 derajat di kawasan Gunung Bromo tidak menyurutkan semangat para jemaah Al Jazziah. Justru kian hangat berkat tampilan energik kolaborasi Dewa Budjana dan Tohpati. Sedikitnya ada tujuh karya yang disuguhkan duet berjuluk Janapati itu. Mulai Overture - Janapati, Queen Kanya, Rahardi's, Raini Days, Children Songs, Samudra Pasai dan Joged Kahyangan - Mahabarata.
Gerimis yang sempat mengguyur tak menyurutkan semangat Janapati, mereka justru tampil trengginas.
Puncak gelaran Jazz Gunung 2021 menyuguhkan kolaborasi spesial Ring of Fire Project Feat Fariz RM. Lagu Sakura dan Barcelona dibawakan dengan nuansa etnik. Penonton bak dibawa ke alam lain. Sebuah aransemen yang ciamik itu membuat para jemaah Al Jazziah bergoyang ria.
Fariz RM yang baru pertama kali tampil di Jazz Gunung mengaku bahagia.
"Saya sudah menunggu-nunggu lama gak diundang-undang. Begitu diundang ditelpon Dewa Budjana, saya langsung semangat (antusias)," katanya.
"Semoga event ini bisa menginspirasi pihak-pihak lain yang sejenis dalam mendukung event yang berupaya untuk mengembalikan negara yang kita kenal dengan penyempuran lebih bagus, terutama dalam bidang kesehatan," sambung Fariz.
Penampil pada konser Jazz Gunung Bromo 2021 ini juga dimeriahkan Dua Empat, Surabaya Pahlawan Jazz, dan The Jam’s (Otti Jamalus dan Yance Manusama.)
Jazz Gunung tahun ini tentu sangat berbeda dengan gelaran sebelum-sebelumnya, lantaran pandemi Covid-19. Mengusung semangat bergerak beradaptasi, festival ini menerapkan protokol kesehatan ketat dan berlapis. Mulai dari pengecekan vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi, hingga swab antigen di lokasi acara.
Baca Juga: Jazz Gunung Bromo Hadir 25 September 2021, Jadi Konser Berpenonton Pertama saat PPKM
“Jazz Gunung Bromo 2021 adalah jawaban atas bagaimana beradaptasi dengan aturan PPKM dan menjadi titik kebangkitan penyelenggaraan event seni dan budaya. Dengan disiplin dari semua pihak dan vaksinasi, kita semua akan mampu menyelamatkan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara bersama-sama,” ungkap penggagas Jazz Gunung Indonesia sekaligus Ketua Umum Gerakan Pakai Masker (GPM) Sigit Pramono dan dalam kesempatan Press Conference Virtual Jazz Gunung Bromo 2021 dalam keterangan tertulisnya.
Pada penghujung acara, panitia mengumumkan bahwa seluruh penonton, panitia dan penampil hasil tes swab negatif dan 100 persen telah vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
AgenBRILink BRI Tembus 67 Ribu Desa, Perluas Inklusi Keuangan
-
Biaya Studi Semesteran (BSS) Universitas Muhammadiyah Malang di Tahun 2025
-
Bocoran 20 Teka-Teki Makanan dan Minuman MPLS 2025 untuk SMP dan SMA
-
Manfaat Menggunakan Voucher Grabgifts
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi