Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 21 September 2021 | 16:29 WIB
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida. [ANTARA/HO-Arema FC/VFT]

SuaraMalang.id - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida terancam pemecatan menyusul tiga pertandingan pertama Liga 1 2021/2022 tanpa kemenangan. Tim Singo Edan --julukan Arema-- kini berada di urutan 14 klasemen sementara.

Media officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan, manajemen telah melakukan evaluasi menyusul hasil kurang memuaskan di tiga pertandingan pertama BRI Liga 1.

 "Sejak hasil seri dua kali sudah dilakukan evaluasi berupa saran dan masukan, saran dan masukannya tentunya lebih pada bagaimana meningkatkan kualitas tim agar bisa meraih poin maksimal," kata Sudarmaji mengutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (21/9/2021).

Manajemen Arema FC telah memberikan sikap tegas kepada pelatih Eduardo Almeida, pasca menelan kekalahan di pertandingan melawan PSS Sleman, Minggu (19/9/2021). Selain itu evaluasi total juga ditujukan kepada tim secara keseluruhan.

Baca Juga: Taklukkan Arema FC 2-1, PSS Sleman Rebut Kemenangan Perdana

"Dengan hasil laga semalam jajaran direksi langsung tegas memberi reaksi mengingatkan kepada pelatih dan pemain untuk segera evaluasi total serta intropeksi dan mengingatkan lagi jika kualitasnya menurun dan hasilnya tidak sesuai target, maka akan disiapkan langkah tegas untuk  menyelamatkan tim," sambung Sudarmaji.

Langkah tegas itu nantinya akan menjadi bahan perbaikan.

"Apa langkah tegasnya? Yang terburuk bisa saja berujung pada permohonan untuk mundur atau pemecatan. Tujuannya agar tim ini segera on the track serta meraih poin maksimal," ungkap Sudarmaji.

Grafik permainan Arema FC dalam tiga pekan pertama BRI Liga 1 2021 memang menunjukkan tren negatif. Puncaknya adalah ketika kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-1 pada (19/9/2021), sebelumnya Arema FC bermain imbang atas PSM Makassar dan Bhayangkara FC. Hasilnya kini Arema FC berada di urutan 14 klasemen sementara.
 

Baca Juga: Pemain Muda Arema FC Operasi Cedera Lutut ke Jepang

Load More