SuaraMalang.id - Riuh gowes Wali Kota Malang Sutiaji dan rombongan pejabat Pemkot Malang ke Pantai Kondang Merak. Kekinian, muncul petisi dialamatkan kepada Sutiaji dan sudah terkumpul 2 ribu lebih tanda tangan dukungan.
Seorang warganet membuat petisi terkait pelanggaran aturan PPKM yang dilakukan oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Petisi yang diketahui dibuat oleh Syafirullah El Muharram ini dibuat melalui laman change.org.
Petisi itu dibuat agar Wali Kota Malang mendapat sanksi atas dugaan pelanggaran PPKM.
Berikut isi petisi tersebut:
Baca Juga: Satgas Covid-19 Telah Bersikap, Gowes Wali Kota Malang Nasibnya Kini di Tangan Polisi
Pelanggaran terhadap peraturan PPKM Level 3 diduga dilakukan Wali Kota Malang Sutiaji. Dia bersama rombongan dikabarkan masuk dengan paksa di Pantai Kondangmerak di Kabupaten Malang. Kondisi tersebut tersebar melalui berbagai media sosial dan pesan aplikasi WhatsApp, Minggu (19/9/2021).
Padahal, saat ini Malang Raya masih dalam kondisi PPKM level 3, di mana tempat wisata masih banyak yang ditutup. Tapi, parahnya adalah, Pantai Kondangmerak yang semula tutup sementara, dipaksa buka oleh rombongan Wali Kota Malang.
Hal ini tentu membuat geram masyarakat Malang Raya terutama Kota Malang. Dikarenakan, selama ini Wali Kota Malang yang bernama Sutiaji, sudah sering memberikan peraturan PPKM dimana masyarakat hanya bisa beraktivitas secara terbatas. Terlebih jika aktivitasnya berada di luar kota.
Lha yang lucu adalah, rombongan Pak Wali Kota ini malah mengadakan acara gowes bersama dengan para pejabat pemerintah Kota Malang lainnya dan SAMA SEKALI TIDAK PROKES!!. Menyebalkan bukan?
Rakyatnya dikekang oleh peraturan daerah, lha koq pemimpinnya malah seenak udel wisata ke pantai, maksa pula. Duh, mbok ya yang punya empati gitu lho.
Baca Juga: Viral Rombongan Gowes Wali Kota Malang Gowes ke Pantai Kondang Merak, Polisi: Tak Berizin
Udah wisata ke pantai, pakai kendaraan dinas pula. Parah bos!!
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Pramono Anung Tak Tahu Awalnya Dijadwalkan Gowes di JLNT Casablanca: Saya Kan Peserta
-
Dikritik Komunitas Pesepeda, Gubernur DKI Pramono Anung Batal Gowes di JLNT Casablanca
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat