SuaraMalang.id - Kabupaten Jember, Jawa Timur mentas ke PPKM level 1. Meski demikian, warga diminta tidak mengendorkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Alhamdulillah, kita sekarang level 1. Dari hasil assessment, dengan beberapa kabupaten, kita masuk level 1. Tunggu Instruksi Mendagri, kalau tidak malam nanti ya besok,” kata Bupati Hendy Siswanto mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Senin (13/9/2021).
Dijelaskannya, menurunya level PPKM di Jember memotivasi untuk terus memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19. Terutama mengajak masyarakat untuk disiplin memakai masker dan mengajak ikut vaksinasi.
“Mudah-mudahan kiriman vaksin datang banyak. Anak sekolah sudah mulai masuk semuanya. Ini kesempatan untuk menggenjot lagi vaksin dan pemakaian masker. Ini tidak boleh dikendori. Vaksin dan pemakaian masker merupakan yang utama menuju new normal,” kata Hendy.
Baca Juga: Universitas Jember Putuskan Kuliah Tetap Daring
Ia juga menjelaskan, bahwa kasus kematian akibat Covid-19 melandai.
“Kemarin yang meninggal cuma satu. Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal lagi. Yang terpapar sedikit. Kalau kita bisa terus mempertahankan seperti ini, insya Allah kita menuju new normal,” sambungnya.
Satgas Covid-19 Jember akan terus mengoptimalkan tracing (pelacakan).
“Satu orang terpapar, 25 orang kami tracing. Jadi untuk mengurung penyebaran. Kami maksimalkan dengan bantuan teman-teman TNI Polri dan Pak Camat. Penanganan PPKM tetap kami lakukan, karena Covid-19 tidak nampak dan masih ada, karena masih ada yang terpapar,” kata Hendy.
Seiring dengan penurunan level ini, Pemkab Jember akan mengurangi pemadaman lampu dan penyekatan jalan.
Baca Juga: Jokowi: Sekolah Yang Memenuhi Syarat Segera Gelar PTM Terbatas
“Kita tunggu Instruksi Mendagri. Nanti kami buka, tidak akan ada penyekatan. Tentunya saya akan berdiskusi dengan teman-teman Forkopimda. Sekarang kan penyekatan mulai jam 10 malam. Termasuk lampu. (Sekarang) jam 11 malam kita matikan lampu sedikit. Nanti kita hidupkan semua,” kata Hendy.
Berita Terkait
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
-
Pemkab Jember Sibuk Bangun Mega Proyek Besar, tapi Lupa Sama Hal Esensial
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Kos Palsu di Malang Incar Mahasiswa, 20 Orang Tertipu DP
-
Butuh Inovasi, Firhando Gumelar-Rudi Bisa Bangkitkan Pertanian Kota Batu
-
Bangkit! Arema FC U-20 Tak Terkalahkan di 4 Laga Berkat Sentuhan Senior
-
Libur Usai, Singo Edan Tempa Fisik di Kebun Raya Purwodadi
-
Dugaan Pungli Jilbab dan Ijazah di SDN Sawojajar 5 Malang, Siswa Dihukum