SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 di kawasan Malang Raya memang sudah menurun. Aktivitas masyarakat juga sudah mulai dilonggarkan. Namun ada masalah serius lain harus diwaspadai.
Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia mengingatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malang Raya, Jawa Timur, mewaspadai potensi lonjakan wisatawan di tempat wisata.
Oleh karena itu, ia meminta jajaran pimpinan daerah di Malang Raya untuk tetap menegakkan protokol kesehatan, mempercepat vaksinasi, dan terus melanjutkan kegiatan pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan (3T).
"Antisipasi munculnya fenomena revenge travel atau masyarakat membanjiri destinasi wisata pascapembatasan mobilitas. Kabupaten dengan level dua sudah dapat membuka objek wisata sebesar 50 persen dengan protokol kesehatan ketat dan aplikasi PeduliLindungi," katanya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/09/2021).
Menurut Kapolri, strategi pengendalian COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak. Jika tidak ada sinergi atau kerja sama antarpihak, maka penegakan protokol kesehatan akan sulit dilakukan.
Lemahnya penegakan protokol kesehatan dapat berpotensi meningkatkan kembali kasus positif COVID-19, tegas Kapolri.
Dalam kesempatan itu, Kapolri mengapresiasi kerja Forkopimda Malang Raya yang ikut berusaha mempercepat vaksinasi COVID-19 dan menekan risiko kematian melalui pemanfaatan sarana isolasi terpusat.
"Apresiasi kerja keras seluruh Forkopimda wilayah Malang Raya atas upaya menggeser pasien isolasi mandiri ke lokasi isolasi terpusat melalui kegiatan COVID Hunter. Ini perlu direplikasi (dibentuk, Red.) di wilayah lain," ujar Kapolri.
Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito berkunjung ke Malang, Jawa Timur, untuk memeriksa pelaksanaan vaksinasi dan berbagai kegiatan terkait penanggulangan pandemi.
Baca Juga: Lima Destinasi Wisata di Kabupaten Malang Bersiap Uji Coba Buka Operasional
Dalam kunjungan itu, Kapolri dan Panglima melihat langsung kegiatan vaksinasi massal di Kampus Cor Jesu, Kota Malang; dan Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang, Kabupaten Malang.
Setidaknya, ada 114 kegiatan vaksinasi yang berlangsung secara serentak di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Sabtu.
Berita Terkait
-
Lima Destinasi Wisata di Kabupaten Malang Bersiap Uji Coba Buka Operasional
-
GP Ansor Malang Bersiap Polisikan Gus Idris Akibat Video Pasangan Gancet
-
Inflitrasi Komunis di Tubuh Polri Tumbangkan Kapolri Pertama RS Soekanto
-
Mahasiswa UB Malang Rancang Pembalut Berbahan Limbah Agar-agar Bisa Cegah Kanker Serviks
-
Jorok! Drainase di Malang Penuh Sampah Styrofoam dan Plastik
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional