SuaraMalang.id - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suami Hasan Aminuddin ditetapkan tersangka kasus jual beli jabatan kepala desa diyakini sebagai momentum rontoknya dinasti politik.
Menyadur TIMES Indonesia jaringan Suara.com, dinasti politik Hasan Aminuddin dan Puput Tantriana Sari telah berlangsung selama 18 tahun.
Ya, lebih dari satu dekade, keduanya bak raja dan ratu Probolinggo. Persisnya, pondasi awal dinasti itu dibangun oleh sang suami, kala menjadi anggota DPRD Kabupaten Probolinggo periode 1999-2003.
Kemudian, dari tahun 2003-2008 hingga 2008-2013, Hasan terpilih menjadi Bupati Probolinggo. Usai tugasnya sebagai orang nomor satu di Probolinggo, Ia kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014- 2019 dan 2019-2024 dari fraksi NasDem, daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur II.
Baca Juga: Aksi Plontos Sambut Penetapan Tersangka Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
Kursinya sebagai Bupati digantikan oleh istrinya sendiri, Puput Tantriana. Perempuan berparas cantik itu berhasil memenangkan Pilkada pada 2013 silam. Ia menjabat pada periode 2013-2018. Dan terpilih kembali pada periode kedua 2018 sampai sekarang.
Diketahui, di pilkada 2018 lalu, perempuan berkacamata itu maju bersama wakilnya, yakni Timbul Prihanjoko. Keduanya diusung Partai Nasdem, PDIP, Golkar, PPP serta partai Gerindra.
Selain itu, diketahui mereka memiliki total harta sekitar Rp 17,3 miliar merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Puput terakhir kali melaporkan LHKPN pada 26 Februari 2021. Sedangkan Hasan terakhir kali melaporkan LHKPN pada 2 April 2019.
Kekinian, dinasti politik itu pun seakan roboh pasca Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suami Hasan Aminuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli jabatan kades. KPK menyampaikan, para tersangka mematok tarif jabatan kades sebesar Rp 20 juta ditambah upeti tanah kas desa dengan tarif Rp 5juta per hektare.
Baca Juga: Alasan KPK Belum Tangkap 17 Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan di Probolinggo
Berita Terkait
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi
-
Daftar Kerabat Raffi Ahmad yang Resmi Jadi Pejabat
-
Terseret Isu Dinasti Politik Gegara Anak Maju di Pilbup Kediri, Pramono Ungkit Nama Anies, Kenapa?
-
Terkuak! Segini Banyaknya Anggota DPR 2024-2029 yang Diduga Dinasti Politik
-
Heboh! Politisi PSI Bela Jokowi, Sentil Keluarga Soekarno dan Megawati soal Dinasti Politik
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama