SuaraMalang.id - Kasus dugaan fetish mukena yang menghebohkan Kota Malang, Jawa Timur masih didalami polisi dan sudah melayangkan surat pemanggilan kepada terduga pelaku atau terlapor berinisial D.
Namun, terlapor tak kunjung memenuhi pemanggilan pihak kepolisian. Padahal kesaksian dari terlapor itu pun penting.
"Belum datang sampai saat ini," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo, Jumat (27/8/2021).
"Kita sudah lakukan pemanggilan dan kita belum ada konfirmasi dari pada terduga pelaku. Karena ini perlu pendalaman atau kasus ini,"
Dijelaskannya, kasus dugaan fetish mukena ini berbeda dengan kasus fetish jarik yang pernah ditangani Polrestabes Surabaya pada 2020 lalu.
"Ini berbeda dengan kasus yang di Polrestabes kalau rekan-rekan pernah dengar fetish jarik. Fetish jarik itu jelas ada pengancaman terhadap perkara itu. Tapi kalau ini kan tidak ada pengancaman," kata dia.
Selain membutuhkan kesaksian dari terduga pelaku, Tinton juga memerlukan pendapat dari ahli bahasa dan ahli IT untuk menganalisa bukti-bukti yang sudah terkumpul.
"Sehingga berkoordinasi dan kita bisa menentukan apa yang bisa disangkakan atau yang tidak bisa," tutur dia.
Kekinian, ada tiga korban yang mana merupakan bekas model katalog akun jual beli online di Instagram, mengadu ke Polresta Malang Kota atas kasus itu.
Baca Juga: Geger Kasus Fetish Mukena, Begini Penyebab dan Cara Mengobatinya Menurut Pakar
"Dan kami mohon waktunya untuk menindaklanjuti kasus ini," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025