Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 23 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Siswoyo terbaring lemas di kamarnya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Terungkap fakta sebenarnya dari kisah bocah merawat ayahnya yang lumpuh di Malang, Jawa Timur. Nyatanya Siswoyo (49) tidak lumpuh dan anaknya Muhammad Ilham (10) tidak putus sekolah.

Sebelumnya, Siswoyo mengaku lumpuh selama delapan bulan terakhir, pasca ditinggal sang istri untuk selamanya akibat kecelakaan lalu lintas. Kekinian, pengakuan Siswoyo itu ternyata tidak benar.

Hal itu diungkap Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Tlogomas, Sampurna Adi Wijaya. Dijelaskannya, Siswoyo hanya tidak bisa berjalan sejak dua atau tiga minggu lalu. Bahkan masih bisa duduk dan menggerakkan tangannya.

"Dan buktinya kemarin waktu mau dievakuasi oleh Polresta ke RSSA, saya lihat itu dia (Siswoyo) menggunakan celana sendiri. Cuma memang tidak bisa jalan. Jadi kalau lumpuh tidak benar," kata dia, Minggu (22/8/2021).

Baca Juga: Alhamdulillah, Pria Lumpuh di Malang Mendapat Perawatan Medis

Siswoyo melanjutkan, lemahnya kondisi Siswoyo sejak tiga atau dua minggu terakhir itu diduga karena kekurangan gizi.

Padahal, menurutnya, seluruh kebutuhan makanan telah dibantu oleh warga sekitar dan relawan.

"Dan ada bantuan juga kadang dari kelurahan berupa beras. Atau bantuan dari panti asuhan atau donatur lainnya. Jadi selama ini bukan hanya warga sekitar banyak yang memberi perhatian," tutur dia.

Ia menambahkan, Siswoyo kerap pilih-pilih menu makan.

"Ya kayak contohnya dikasih ini, tapi mintanya rawon. Dia itu milih-milih makanan begitu. Dan sulit memang makan, padahal kondisinya seperti itu," tutur dia.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Dugaan Fetish Mukena di Malang

Sementara itu, terkait dirawatnya Siswoyo oleh anaknya sendiri adalah tidak sepenuhnya benar. Seorang yang indekos di rumah Siswoyo sejak tiga bulan terakhir, yakni Aro' Sujarwo yang merawatnya.

Aro' membantu merawat Siswoyo sejak tiga pekan terakhir ini, dicontohkannya mengganti popok.

"Ya saya yang biasanya membereskannya kalau pipis juga. Kalau mau ke kamar mandi juga. Kalau Ilham itu ya bantu cuma tugasnya disuruh-suruh saja untuk membelikan makanan atau apa gitu," kata dia.

Aro' menambahkan, tidak benar bocah Ilham yang selalu merawat Siswoyo.

"Tidak. Dia hanya main saja setahu saya dan warga pun begitu tahu. Dia itu kalau minta uang ya ke bapaknya," kata dia.

Selama ditinggal istrinya, Siswoyo memang tidak mempunyai kerja yang pasti. Dia hanya bekerja menjual layangan setiap minggu.

"Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sis ini hanya memanfaatkan uang asuransi kematian istrinya saja Rp 50 juta dari Jasa Raharja itu. Dan bantuan-bantuan dari berbagai institusi. Dia gak kerja dan kontribusi warga sekitar ini sangat luar biasa," kata dia.

Sementara itu, terkait kabar putus sekolahnya Ilham, Aro' menampiknya. Lantaran Ilham masih berstatus siswa kelas 4 di SDN Tlogomas 2, Kota Malang.

"Namun anaknya saja yang gak mau sekolah. Beberapa hari lalu saya ditelfon oleh sekolah. Katanya Ilham ini gak pernah ikut pelajaran daring. Jadi bukan putus sekolah tapi keinginannya itu yang gak ada," tutur dia.

Khusus untuk Ilham, Aro' mengatakan, memang bocah tersebut tidak bisa diatur.

"Ya mainnya itu ke terminal sama orang dewasa. Jadi dia memang pinter ngomong  dan benar-benar gak bisa dikekang kayak sekolah gitu susah," tutur dia.

Bapaknya, Siswoyo sudah berkali-kali menyuruh Ilham untuk sekolah. Namun hasilnya percuma, Ilham tidak mau.

"Sampai bentak-bentakan itu ujung-ujungnya ya dia (Ilham) kabur. Dan kalau lapar pulang lagi. Itu sudah biasa terjadi. Namanya juga anak kecil," ujarnya.

Terpisah, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho membenarkan perkataan Aro' dan Sampurna tentang kondisi sebenarnya dari Siswoyo.

Ditambahkannya, kemarin Sabtu (21/8/2021), Siswoyo sudah dibawa ke RSSA untuk dilakukan perawatan. Sementara anak-anaknya saat ini dirawat oleh Nur Samsiah tetangga dari Siswoyo.

"Dan pasca dibawa ke RS dan anaknya dirawat orang itu, rumah bapaknya (Siswoyo) yang dulu kumuh langsung dibersihkan oleh warga. Dicat juga dan sampah-sampah yang berserakan dibersihkan. Semua itu atas inisiatif warga sendiri dan hasil donasi warga," imbuhnya.

Joao menambahkan, selama ini Siswoyo juga menerima bantuan sosial dari Kelurahan. Siswoyo tercatat sebagai Penerima, JKN, PKH, BPNT.

"Dan prioritas Bansos kelurahan Tlogomas. Jadi sudah diperhatikan semuanya," tambahnya.

Terpisah, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, Siswoyo bakal menjalani opname di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Setelah dilakukan rontgen ada dugaan sementara ada tumor di dinding dada dan akan diopnamekan. Dan Direktur RSSA memerintahkan Kasie Pelayanan (RSSA) untuk memantau kondisi pak Siswoyo," kata dia dikonfirmasi.

Buher juga menambahkan selama perawatan Siswoyo, dua anaknya dipastikan akan dirawat dan dipenuhi kebutuhan makanan sehari-hari oleh warga sekitar.

"Untuk anak-anak Siswoyo selama dirawat di RS akan dirawat oleh bu Nur Samsiah yang bekerja di Panti Asuhan Sunan Giri. Untuk kebutuhan sembako dan lain-lain warga sekitar membantu," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More