SuaraMalang.id - Kisah jasad Tuan Guru Haji (TGH) Bayan Akbar yang hilang saat dimakamkan di liang lahat sontak membuat heboh warganet. Bahkan, sang anak Baiq Rembulan yang merekam prosesi jenazah sang ayah tersebut tak percaya dengan kejadian tersebut.
Prosesi pemakaman TGH Bayan Akbar di Desa Padamara Kecamatan Sukamulia Lombok Timur dilakukan pada Minggu (8/8/2021) malam.
Pun pemakaman jasad ulama yang juga pimpinan Tarekat Naqsabandiah itu dihadiri jemaahnya yang berasal dari berbagai penjuru daerah.
Terkait jasad TGH Bayan Akbar yang menghilang saat di dalam liang lahat, sang anak menyatakan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Kami tidak memaksa percaya. Percaya tidak percaya memang itu kejadiannya. Apa untungnya juga buat kami. Biarlah masyarakat yang menilai sendiri, kalau dia yakin itu terjadi ya sudah dak juga sudah,” katanya seperti disadur dari Gerbang Indonesia-jaringan Suara.com.
Dia mengemukakan, video tersebut pun tidak pernah diniatkan untuk disebar di media sosial dan membuat kehebohan warganet.
"Saya tidak pernah memposting itu, saya tidak tahu siapa yang upload. Apa juga untung buat kami, saya tidak tahu kalau ini akan viral,” katanya.
Selain itu, dia menyatakan rekaman video tersebut dilakukan untuk dokumentasi keluarganya. Dia bercerita jika satu jam sebelum kejadian, sudah berada di area pemakaman.
“Saya sendiri yang videoin itu, karena satu jam sebelum pemakaman saya sudah di pemakaman untuk mengantisipasi jemaah yang banyak. Takut tidak bisa melihat almarhum nanti,” ceritanya saat ditemui di rumahnya.
Baca Juga: Jenazah Alim Ulama Menghilang di dalam Liang Lahat Saat Dimakamkan, Ini Cerita Keluarga
Selain itu, dia juga mengklarifikasi mengenai beredarnya isu yang mengatakan, jika hilangnya jasad almarhum sang ayah dikaitkan dengan penyakit stroke yang diderita semasa hidup.
Rembulan, bahkan menegaskan, jika almarhum tidak pernah sakit keras.
Namun dia membenarkan jika dalam beberapa waktu terakhir sang ayah tidak bisa berjalan.
“Ada berita kami dengar mamiq kami sakit stroke, badannya mengecil sehingga jasadnya tidak kelihatan. Itu berita bohong. Orang tua kami tidak pernah stroke, hanya saja dia tidak bisa jalan dan almarhum juga gemuk saat meninggal. Memang almarhum juga pernah operasi, tapi itu lima tahun yang lalu,” jelasnya.
Selain Rembulan, Sementara itu, cucu Almarhum TGH Bayan Akbar, Lalu Pandede mengungkapkan, saat peristiwa menghilangnya jasad almarhum sang kakek, sempat membuat jemaah dan keluarga histeris.
Namun tak berselang lama, kemudian kain kafan yang menutup jasad almarhum langsung ditutup dengan tanah agar masyarakat tidak histeris dan mengakibatkan adanya keributan jemaah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota