Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 10 Agustus 2021 | 19:15 WIB
Tangkapan layar video jasad ulama ini tiba-tiba hilang. [Instagram/@smart.gram]

Rembulan, bahkan menegaskan, jika almarhum tidak pernah sakit keras.

Namun dia membenarkan jika dalam beberapa waktu terakhir sang ayah tidak bisa berjalan.

“Ada berita kami dengar mamiq kami sakit stroke, badannya mengecil sehingga jasadnya tidak kelihatan. Itu berita bohong. Orang tua kami tidak pernah stroke, hanya saja dia tidak bisa jalan dan almarhum juga gemuk saat meninggal. Memang almarhum juga pernah operasi, tapi itu lima tahun yang lalu,” jelasnya.

Selain Rembulan, Sementara itu, cucu Almarhum TGH Bayan Akbar, Lalu Pandede mengungkapkan, saat peristiwa menghilangnya jasad almarhum sang kakek, sempat membuat jemaah dan keluarga histeris.

Baca Juga: Jenazah Alim Ulama Menghilang di dalam Liang Lahat Saat Dimakamkan, Ini Cerita Keluarga

Namun tak berselang lama, kemudian kain kafan yang menutup jasad almarhum langsung ditutup dengan tanah agar masyarakat tidak histeris dan mengakibatkan adanya keributan jemaah.

“Saya juga tidak bisa masuk sebelumnya, tapi melihat banyak yang takbir akhirnya saya memaksa masuk dan saya diangkat untuk melihatnya. Keterangan dari yang menurunkan jasad beliau malah tidak ada jasad,” tutupnya.

Load More