SuaraMalang.id - Pemerintah pusat mengirim Vaksin Sinovac 1.100 vial untuk Kota Malang. Ribuan vaksin Covid-19 itu untuk vaksinasi dosis kedua.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, ribuan Vaksin Sinovac tersebut telah datang, Kamis (5/8) kemarin dan langsung didropping melalui Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Sore kemarin datang. Jumlahnya ada 1.100 vial vaksin Sinovac," ujar Sutiaji mengutip dari TIMES Indonesia, Jumat (6/8/2021).
Wali Kota Sutiaji berharap bisa segera membantu percepatan vaksinasi. Supaya Herd Immunity atau kekebalan komunal yang ditargetkan tahun 2021 ini tercapai.
Baca Juga: Kades di Kabupaten Malang Diperiksa Polisi Akibat Gelaran Orkes Dangdut saat PPKM
Pemkot Malang juga telah menyiapkan vaksinasi massal bekerja sama dengan Koarmada II TNI AL, pada 7 dan 8 Agustus 2021 di Stadion Gajayana Malang. Total sebanyak 20.000 dosis.
"Dengan tambahan dosis baru, lalu adanya bantuan dosis vaksin juga dari pihak luar, program serbuan vaksin Covid-19 ini, kami harapkan Herd Immunity dalam waktu dekat bisa tercapai," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyebutkan bahwa dropping vaksin Sinovac sebanyak 1.100 vial yang telah diterima tersebut, akan dipergunakan untuk penyuntikan di dosis dua bagi masyarakat umum maupun warga berusia 12 hingga 17 tahun.
"Vaksin kemarin 1.100 vial itu untuk dosis dua. Itu akan divaksin hari ini langsung. 1.100 vial atau bisa dibilang 11 ribu sasaran dosis dua," ucapnya.
Baca Juga: Kisah Wakil Wali Kota Malang Meramu Obat Herbal untuk Imunitas dan Membaginya Gratis
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu