SuaraMalang.id - Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso melakukan tracing pasca aksi rebut paksa jenazah pasien Covid-19 di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan. Hasilnya, ada dua orang positif berdasar hasil tes antigen.
Kedua orang tersebut merupakan kerabat dari pasien Covid-19. Total ada 35 orang kontak erat yang diperiksa Satgas. Mulai keluarga inti, kerabat dan tetangga sekitar.
Juru bicara Satgas Covid-19 Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan keluarga dan warga lainnya kooperatif ketika menjalani tes antigen sebagai langkah tracing atau pelacakan penularan virus.
"Alhamdulillah semua sudah berjalan dengan baik, keluarga inti, kerabat dan tetangga juga sangat mendukung terhadap pelaksanaan testing kemarin," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Kades di Bondowoso Diminta Tidak 'Mengompori' Warga Tolak Pemakaman Covid-19
"Keluarga yang satu rumah dengan almarhum negatif semua. Tapi yang dua ini masih kerabat atau saudara dari keluarga almarhum (pasien Covid-19)," jelasnya.
Kedua kerabat tersebut tidak menunjukkan adanya gejala klinis. Kondisi keduanya stabil dan tidak ada keluhan. Meski demikian, mereka harus menjalani isolasi.
"Sementara isolasi di rumah. Karena isolasi yang disediakan Satgas kecamatan masih belum siap ditempati. Mungkin minggu depan bisa disiapkan," jelas Imron.
Sementara, Camat Tamanan, Mahfud Junaidi mengatakan, Muspika menyarankan untuk diisolasi mandiri untuk warga yang reaktif. Keduanya adalah suami istri.
"Kami dengan muspika melakukan edukasi," katanya.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Bakal Larang Warganya Isoman di Rumah Sebab Bikin Cepat Meninggal
Pihaknya juga menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat. Tepatnya di Gedung SD Tamanan. Hal itu sesuai dengan instruksi kabupaten.
"Edukasi selanjutnya hari senin besok kami kumpulkan pak Kades, untuk merespon situasi ini. Isolasi terpusat di desa seperti apa agar tidak ada alasan tidak tahu," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 saat hendak dimakamkan.
Selain mengambil paksa jenazah dari dalam ambulans, warga juga membakar peti mati menggunakan bensin. Insiden itu terjadi Jumat (16/7/2021) malam.
Kejadian di Bondowoso itu viral di WhatsApp dan Facebook. Tampak dalam video 30 detik, warga beramai-ramai mengeluarkan jenazah pasien Covid-19 yang sudah dibungkus kain kafan.
Berita Terkait
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
-
Donor Ginjal Jenazah, Kunci Atasi Krisis Transplantasi Ginjal di Indonesia?
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu