SuaraMalang.id - Beberapa hari terakhir Bondowoso digegerkan dua kasus penolakan pemakaman Covid-19. Hal ini memantik reaksi dari Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso.
Ia pun mengimbau Kepala Desa beserta Calon Kades tidak memprovokasi masyarakat menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19 dengan protokol kesehatan (Prokes). Apalagi jelang Pilihan Kepala Desa (Pilkades) nanti.
Dua kasus pengambilan paksa jenazah Covid terjadi dalam dua pekan terakhir, yakni di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan dan di Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari.
Lebih lanjut, Wabup Irwan mengatakan saat ini mereka justru diharapkan ikut andil untuk mengedukasi masyarakat agar di tengah pandemi Covid-19 mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Dikeroyok di Depan Polisi, Petugas Pemakaman Covid Jember Ngambek Tak Layani Pemakaman?
"Ini demi keselamatan masyarakat dan kesehatan keluarga. Tolong para kepala desa kalau ada masyarakat yang semacam itu tolong diedukasi. Jangan malah dikomporin," ujarnya, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Sabtu (24/7/2021).
Irwan tidak ingin Kades yang mau maju lagi di pencalonan hanya demi menarik simpati menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) begitu mudahnya memberi tanda tangan rekomendasi pelaksanaan kegiatan yang menciptakan kerumunan.
"Jangan malah nanti karena mau Pilkades ikut tanda tangan supaya mendapatkan simpati. Itu jangan sampai, ini demi keselamatan masyarakat dari penularan Covid-19 akibat berkerumun," tegasnya.
Dia juga mengingatkan untuk kepala desa agar tidak turut membubuhkan tanda tangan dengan mudah saat masyarakat meminta rekomendasi pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.
Dia menegaskan akan kembali mempertimbangkan pemberian SKCK sebagai salah satu syarat pencalonan saat pendaftaran calon Kades nanti.
Baca Juga: Kronologis Petugas Pemakaman COVID-19 Jember Dikeroyok di Depan Kapolsek dan Camat
"Kalau masih memang dilakukan itu. Aturannya sudah jelas, bisa dilakukan penindakan. Kalau sudah dilakukan penindakan itu kan berkaitan dengan SKCK pencalonan. Itu supaya dipertimbangkan," katanya memungkasi.
Berita Terkait
-
Dikeroyok di Depan Polisi, Petugas Pemakaman Covid Jember Ngambek Tak Layani Pemakaman?
-
Kronologis Petugas Pemakaman COVID-19 Jember Dikeroyok di Depan Kapolsek dan Camat
-
Pemkab Bondowoso Bakal Larang Warganya Isoman di Rumah Sebab Bikin Cepat Meninggal
-
Petugas Pemakaman Covid-19 di Jember Dipukul, Dilempari Batu dan Dibanting Warga
-
Petugas dan Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jember Dikeroyok Warga, Mayatnya Direbut
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu