SuaraMalang.id - IGD RSUD dr Moch Saleh Kota Probolinggo terpaksa tidak menerima pasien baru. Lantaran stok atau persediaan oksigen menipis.
Melansir timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, pihak rumah sakit mengumumkan tidak menerima pasien baru melalui poster yang tersebar di platform percakapan dan media sosial lainnya.
“SEHUBUNGAN DENGAN MENIPISNYA PERSEDIAAN OKSIGEN MAKA UNTUK SEMENTARA WAKTU IGD UOBK RSUD DR. MOHAMMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO TIDAK MENERIMA PASIEN BARU. MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH. TTD PLT. DIREKTUR.” tulis pengumuman tersebutu.
Kabar tersebut dibenarkan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti.
Baca Juga: Beringas! Warga Jember Rebut Jenazah dan Hancurkan Ambulans, Dipicu Hoaks Jual Beli Organ
“Per pagi ini menipis. Hanya 110 tabung 6 m3, harusnya minimal 200 tabung dalam sehari,” ujarnya, Minggu (25/7/2021).
Dijelaskannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan stok oksigen medis nyaris habis. Pertama, kenaikan jumlah pasien yang membutuhkan terapi oksigen. Kemudian, telatnya pengiriman pasokan liquid oksigen depo pengisian ulang setempat.
Mengatasi hal itu lanjut dia, Dinkes Kota Probolinggo berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
“Jadi sambil menunggu datang, kami sudah kontak ke produsen lain di Pasuruan, Gresik, dan Surabaya. Tapi posisi memang kosong semua,” ujarnya.
“Begitu ada kabar, kami langsung berangkat,” imbuhnya.
Baca Juga: Lowongan Relawan Nakes di Jember Sepi Peminat, Rumah Sakit Kewalahan Hadapi Covid-19
Antisipasi kondisi serupa, Dinkes Kota Probolinggo juga sudah tempuh langkah lain. Salah satunya memesan O2 Konsentrator Portable. Minggu ini dijadwalkan datang enam unit. Satu unit alat itu, bisa menyuplai oksigen untuk satu sampai dua orang pasien.
Menipisnya persediaan oksigen medis di RSUD dr. Moch. Saleh ini membuat IGD tutup sementara. Alias tidak menerima pasien baru yang membutuhkan oksigen. Sementara pasien baru yang tidak membutuhkan terapi oksigen, masih bisa diterima. Untuk pasien dengan kebutuhan oksigen, sementara dialihkan ke rumah sakit lain, yang masih punya stok.
Berita Terkait
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Byeon Woo Seok Sumbangkan Dana Rp 3,4 Miliar untuk Bantu Pasien Anak
-
Di Tengah Perang Gaza, Ribuan Pasien Kanker Berjuang untuk Hidup hingga ke Yordania
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024