SuaraMalang.id - Penjual madu di Kabupaten Jember naik di tengah melejidnya kasus Covid-19 di daerah tersebut. Madu dipercaya jadi alternatif vitamin bagi warga sehingga banyak diburu.
Salah satu madu yang menjadi rujukan warga Kabupaten Jember adalah madu liar produk warga di Dusun Pondok Waluh, Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.
Pemiliknya bernama Syahrul Alim. Madu jualannya ini pun menjadi laris manis diserbu pembeli. Warga menganggap madu menjadi bahan alami meningkatkan daya tahan tubuh.
Peningkatan pesanan dan penjualan ini pun membuat Syahrul harus berusaha keras memenuhi pesanan masyarakat. Ia pun harus mendatangkan jumlah lebih dari petani madu di lereng Gunung Raung dan Hutan Meru Betiri.
Baca Juga: Dikeroyok di Depan Polisi, Petugas Pemakaman Covid Jember Ngambek Tak Layani Pemakaman?
Dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Syahrul Alim menjelaskan peningkatan penjualan ini terjadi sejak beberapa minggu terakhir ini, seiring kasus COVID-19 di Jember meningkat.
"Biasanya cuma melayani pembeli antara 5 -10 orang saja, itupun dijual online dan kadang pembeli datang ke rumah. Sekarang satu minggu madu luar bisa kejual tembus 50 - 100 liter madu yang dikemas dalam botol ukuran 350 - 450 ml," kata Syahrul Alim, Sabtu (24/7/2021).
Dijelaskan Syahrul, kandungan madu liar yang dijualnya memang memiliki jenis kelanceng atau bahasa ilmiahnya trigona, yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini pula yang menyebabkan madu liar olahannya diminati masyarakat Jember.
Banyaknya permintaan ini membuat harga madu melonjak, sebelumnya madu kemasan 450 ml dipasarkan Rp 200 ribu, namun kini meningkat menjadi Rp 225 - 250 ribu per botolnya.
Sedang madu jenis, tawon gung atau Apisdorsata dan Apiscerana untuk ukuran 450 ml seharga Rp 170 - Rp 300 ribu, tergantung nektar bunga yang dihasilkan dari kumbang madu tersebut.
Baca Juga: Kronologis Petugas Pemakaman COVID-19 Jember Dikeroyok di Depan Kapolsek dan Camat
"Ada kenaikan antara 20 persen untuk saat ini, karena petani juga sulit dapat di tengah hutan. Pada saat pandemi pencari madu lebah asli liar juga semakin banyak, seminggu kadang saya habis hingga 50-100 liter jenis tertentu dan itupun sulit didapat saya harus ke hutan langsung datangi petani madu saya," paparnya.
- 1
- 2
Baca Juga
Komentar
Berita Terkait
-
Pegawai Kantor Imigrasi Jember Terlibat Kasus Narkotika, Kanwilkumham Jatim Beri Sanksi Tegas
-
Polisi Periksa Saksi-saksi Kasus Penganiayaan Anak yang Viral di Jember
-
Kronologi Kericuhan Pertandingan Pencak Silat Jember Vs Surabaya di Porpov Jatim
-
3 Cara Menghilangkan Bibir Hitam yang Dapat Kamu Coba
-
Kasus Covid-19 Terus Mengalami Peningkatan, Pemkot Depok Perpanjang Masa Operasi Tempat Isolasi Terpusat
Terpopuler
-
Begini Kronologis Kasus Pencabulan Sejumlah Santri di Banyuwangi Terbongkar
-
Viral Sopir Bus Nekat Lawan Arus dan Terobos Palang Pintu Kereta Api di Bangil
-
Para Santri Tinggalkan Pesantren di Banyuwangi, Diduga Terdampak Kasus Pencabulan Pengasuh Ponpes
-
Viral Dua Pasang Remaja Tepergok Bermesraan di Kafe di Malang
-
Catat, Ini 10 Universitas Swasta Terbaik di Kota Malang
-
Viral Video Sepasang Kekasih Bercumbu di Kedai Kopi, Warganet: Mesum Kok di Tempat Umum
-
Keren! Bangunan Sekolah di Jember Ini Mirip Istana Negara