SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji berencana mengaktifkan ketangguhan pemakaman mandiri. Tujuannya untuk mengurai antrean pemakaman jenazah pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan.
Wali Kota Sutiaji mengatakan, rencana tersebut telah dibahas secara bertahap dengan sejumlah pihak terkait. Ini merespon kasus antrean pemakaman jenazah pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. Ditambah lagi, tenaga petugas pemulasaran jenazah Covid-19 cukup terbatas sehingga kewalahan.
"Kita coba urai bottleneck (simpul kemacetan) ada di mana. Dari penjemputan jenazah menuju RS pemulasaran, pelaksanaan pemulasaran, penghantaran ke pemakaman hingga proses penguburan. Terpotret penumpukan terjadi pada saat antrean pemulasaran karena jumlah tenaga pemulasaran tidak sebanding dengan jenazah serta daftar tunggu setelah pemulasaran untuk masuk daftar antrean petugas pemakaman," urai Sutiaji melalui keterangan tertulisnya, Rabu (14/7/2021).
Sebelumnya, lanjut Sutiaji, telah dirumuskan solusi penanganan dampak lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 tersebut. Pertama, melakukan penambahan tenaga pemulasaran dan tempat pemulasaran. Kedua menambah tenaga pemakaman dan ketiga adalah menguatkan mekanisme dan SOP (standar operasional prosedur), yakni usai proses pemulasaran dipastikan bahwa jenazah serta peti jenazah telah aman untuk dibawa.
Baca Juga: Tujuh Tempat Usaha Pelanggar PPKM Darurat Disegel Satpol PP Kota Malang
"Langkah ketiga menjadi titik krusial dan diutarakan oleh dr. Husnul (Kadinkes Kota Malang) dan juga dr. Aurick (Satgas Covid Universitas Brawijaya) bahwa setelah proses pemulasaran yang dilakukan pihak rumah sakit, dipastikan sudah aman. Artinya dan sesungguhnya pasca proses dimaksud pihak keluarga dapat mengambil dan melakukan proses pemakaman secara mandiri dalam ketangguhan dan ini tentu akan mengurangi tingkat penumpukan antrean sekaligus beban petugas," jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso menambahkan, adanya kampung tangguh diharapkan mampu mendukung rencana pemakaman secara mandiri.
"Saat kota Malang meng inisiasi berdirinya kampung -kampung tangguh, maka salah satu instrumennya adalah ketangguhan dalam proses pemakaman. Bahkan sesungguhnya juga pada titik pemulasaran. Namun dengan berbagai pertimbangan, kini yang bisa kita aktivasi adalah ketangguhan dalam proses pemakaman," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pemakaman Liam Payne Siap Digelar Tertutup, Akan Dihadiri Personel 1D
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Liam Payne Dimakamkan Pekan Ini, Ada Lagu Penghormatan dan Dihadiri Seleb
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu