SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji meminta tembahan tenaga petugas pemakaman jenazah Covid-19. Menindaklanjuti petugas yang kewalahan mengahadapi lonjakan kasus kematian akibat Virus Corona.
Data yang terhimpun, ada sebanyak 54 jenazah yang antre dimakamkan dengan protokol Covid-19, pada 7 Juli 2021 kemarin. Namun, baru 29 jenazah yang dimakamkan lantaran minimnya tenaga.
Wali Kota Sutiaji mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) segera berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan agar membantu penambahan relawan petugas pemakaman jenazah Covid-19.
"Sudah saya minta ke pak Sekda melalui bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat) tentu untuk penambahan regu pemakaman dan pemulasaraan," ujarnya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: Rumah Sakit Kota Malang dengan Paket Isolasi Mandiri di Hotel, Begini Fasilitasnya
Rencananya, lanjut Sutiaji, setiap kelurahan bakal ada dua orang sebagai relawan pemakaman jenazah Covid-19.
"Rencananya per kelurahan ada satu laki-laki dan satu perempuan. Saya minta tolong kepada seluruh masyarakat untuk membantu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, petugas pemakaman Covid-19 hanya ada 7 orang dari UPT Pemakaman DLH Kota Malang, 4 orang dari BPBD Kota Malang dan 4 orang dari PSC 119 Kota Malang yang dibagi dalam dua tim.
"Saya sudah lihat di pemakaman ya, mulai detik ini (pada siang itu) sudah ada 32 antrean yang harus dimakamkan," katanya.
Sementara itu, Lurah Bareng, Wiwik mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kecamatan Klojen untuk menindaklanjuti instruksi penambahan relawan petugas pemakaman jenazah Covid-19 tersebut.
Baca Juga: PPKM Darurat, Wali Kota Malang Sutiaji Beli Dagangan PKL yang Masih Nekat Buka
"Ini pun secara terus menerus kita tindak lanjuti. Saya kira ini perlu dan harus segera ya. Apalagi melihat kondisi angka kematian yang semakin naik di Kota Malang. Tentu kita harus gotong royong untuk segera menyelesaikan permasalahan ini," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!