"Itu hanya cara saja. Tetapi memang salah satu upaya untuk menghilangkan wabah itu, harus dengan berdoa," jelasnya.
Terpenting kata dia, diniatkan untuk meminta pertolongan kepada Allah melalui doa.
"Kita diperintahkan berdoa jika ada wabah. Makanya ada doa tolak bala," jelasnya.
Sementara terkait serabi dan ketupat yang menjadi syarat dalam ritual itu. Menurutnya, jika diniatkan untuk dihadiahkan ke orang lain, maka menjadi amal yang baik.
Baca Juga: Viral, Pemuda di Situbondo Nyatakan Perang Akibat Masjid Ditutup Imbas PPKM Darurat
"Itu bernilai sedekah. Bahkan dalam hadits disebutkan, sedekah dapat mencegah bala (kejadian buruk). Selagi niatnya baik, tidak dilarang. Sebab kita tidak menyembah makanan itu," paparnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tholabah tersebut juga mengimbau, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni 5M (menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).
"Apalagi saat ini yang tertular penyakit terus meningkat. Maka saya menghimbau untuk melakukan protokol kesehatan," imbaunya.
Tentu selain itu kata dia, juga harus memperbanyak istighfar dan berdoa.
"Bertobat, bershalawat. Barangkali dengan begitu doa kita cepat diterima," imbuhnya.
Baca Juga: RSUD Blambangan Banyuwangi Buka Lowongan Relawan Nakes, Imbas Lonjakan COVID-19
Pihaknya menegaskan, tidak cukup hanya berdoa atau selamatan serabi dan ketupat dalam mencegah Corona. Tak kalah penting, warga Bondowoso harus mengikuti anjuran pemerintah.
"Mari kita saling menjaga satu sama lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman