SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 di Bondowoso melejit tajam dalam beberapa hari terakhir ini. Tak tanggung tanggung, sehari bisa mencapai 75 orang terkonfirmasi positif pada Jumat (25/6/2021) kemarin.
Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten setempat. Seperti dikatakan Bupati Bondowoso Salwa Arifin Bupati. Ia mengatakan tengah menggodok kembali revisi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 107 Tahun 2020 tentang pengaturan kemasyarakatan di tengah Pandemi Covid-19.
Dalam aturan ini nanti pemkab akan melakukan pengetatan protokol kesehatan untuk menekan angka Covid tersebut.
"Peningkatan kasus Covid-19 di Bondowoso telah menjadi perhatian yang cukup serius," kata Salwa Arifin, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga: Covid-19 Meledak di Bondowoso, 75 Warga Terpapar Virus dalam Sehari
Lebih lanjut, Bupati Salwa mengatakan, Pemkab Bondowoso selalu berupaya maksimal revisi perbup dan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala (PPKM) mikro ini di masyarakat.
"Akan kami kembali tekankan peningkatan PPKM mikro tersebut," ujar Bupati usai menghadiri vaksinasi di halaman Pemkab Bondowoso.
Selama ini, Bupati menjelaskan, demi menyelamatkan perekonomian warga pihaknya memang memberi ruang agar masyarakat bisa melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.
Namun tetap tidak lepas dengan menerapkan protkes ketat dan 50 persen dari kapasitas tempat. "Ke depan akan kembali dikerucutkan menjadi 25% dari tempat aktivitas," tambahnya.
Sementara itu di lokasi berbeda, Direktur RSUD Koesnadi, Yus Priyatna mengaku, pihaknya mendorong pemberlakukan lockdown parsial di Bondowoso.
Baca Juga: Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Lockdown
Seperti rencana pendidikan tatap muka baiknya ditunda, kantor dilakukan Work From Home (WFH), kegiatan di pasar hendaknya dikurangi.
"Model seperti saat awal-awal Covid-19. Di mana-mana ada tempat cuci tangan," ujarnya.
Pihaknya sengaja mendorong itu, karena Unit Gawat Darurat (UGD) yang penuh dengan pasien. Bahkan, hingga saat ini ada 12 bed pasien stagnan di UGD atau tak bisa gerak menunggu hasil swab PCR.
Di lain sisi, tenaga medis di rumah sakit daerah ini juga sudah mulai kewalahan. "Apalagi tenaga perawat sudah ada yang konfirmasi, (perawat di RSUD Koesnadi). Karena itu kita kemarin merekrut 20 tenaga tambahan," ujarnya.
Ia mengakui bahwa lonjakan kasus di Kota Tape ini bagian imbas dari kejadian di berbagai kota. Belum lagi, ini bagian dari dampak masyarakat lengah. Karena memang di Bondowoso pernah turun drastis di Maret dan April.
"Sampai hari puasa itu sepi, pasien itu sepi. Meledaknya ini seminggu setelah hari raya," tuturnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Covid-19 Meledak di Bondowoso, 75 Warga Terpapar Virus dalam Sehari
-
Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Lockdown
-
Dukung PPKM Mikro, Wakil Ketua DPR: Aparat Jangan Toleransi Pelanggaran
-
Lengkap! Peraturan PPKM Mikro Jakarta yang Boleh dan Dilarang, COVID-19 Menggila
-
PPKM Mikro Dianggap Tak Efektif Menahan Laju Kasus Covid-19
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan