Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 04 Juli 2021 | 21:48 WIB
Ilustrasi jenazah. Tujuh Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Warga Jember Tewas Dibacok Gegara Suara Batuk. (Shutterstock).

SuaraMalang.id - Kasus warga Jember, Jawa Timur tewas dibacok tetangga dipicu suara batuk didalami polisi. Sudah ada tujuh orang saksi yang telah diperiksa terkait peristiwa tragis menewaskan Misran (50) tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, tujuh saksi telah dimintai keterangan terkait kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan Hasan (70) warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang tersebut.

"Kami sampaikan ada 7 orang saksi yang sudah diperiksa dan juga termasuk terduga pelaku itu sendiri. Untuk proses penyelidikan, dilakukan berdasarkan beberapa alat bukti, proses olah TKP dan visum terhadap korban," kata Komang dikonfirmasi, Minggu (4/7/2021).

Terungkap, lanjut dia, terduga pelaku ternyata pernah terlibat kasus serupa sekitar tahun 1981.

Baca Juga: Universitas Jember Tunda UTBK SBMPTBR 2021 Akibat PPKM Darurat

"Terduga pelaku ini juga diketahui seorang residivis dengan kasus yang sama, yakni pembunuhan. Namun saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus yang terjadi kemarin," sambungnya.

Ia menambahkan, kondisi kejiwaan terduga pelaku juga bakal diperiksa.

"Tapi hal itu masih nanti kami lakukan, meninjau dari hasil penyelidikan saksi, dan proses penyelidikan lainnya," kata dia.

"Atau juga nanti dimungkinkan dilakukan pemeriksaan kejiwaan, untuk mendukung proses pemberkasan yang saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh polisi," imbuhnya.

Sementara, Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution mengatakan, kondisi psikis atau kejiwaan istri korban mengalami syok berat. Bahkan saat dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, istri korban sempat pingsan.

Baca Juga: Bertambah Satu Anggota Dewan Terpapar Covid-19, DPRD Jember Putuskan WFH Total

"Karena masih trauma dengan kejadian dugaan pembunuhan itu. Karena saat dicelurit itu, istri korban yang melihat langsung kejadian saat itu. Bahkan saat kami tanyai sempat pingsan kok. Sehingga kami masih proses penyelidikan dan masih dalam proses gelar perkara," ujarnya.

Kontributor : Adi Permana

Load More