Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 25 Juni 2021 | 12:33 WIB
Arkeolog dari BPCB Mojokerto lakukan penggalian di situs struktur batuan Sapikerep, Probolinggo. FOTO: Happy/TIMES Indonesia

SuaraMalang.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto (BPCB Mojokerto) melanjutkan penggalian atau ekskavasi temuan struktur bangunan kuno di Desa sapikerep, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Situs tersebut ditemukan berada di area perkebunan stroberi yang dikelola desa setempat.

Sedikitnya tujuh orang arkeolog yang melakukan ekskavasi lanjutan temuan struktur batu tersebut.

“Saat ini sudah memasuki penggalian hari ke empat. Kami coba perluas area pencarian,” kata Arkeolog BPCB Mojokerto Nurmala dikutip dari timesindonesia.co.id --jejaring media suara.com, Kamis (24/6/2021).

Ia melanjutkan, upaya penggalian merupakan tindak lanjut dari laporan warga desa setempat, berupa temuan struktur batu persegi panjang. Temuan tersebut diduga berasal dari era Mpu Sindok.

Baca Juga: Banjir Rob Menerjang Permukiman di Kabupaten Probolinggo

“Sebelumnya, di sebelah timur lokasi ini ada penemuan prasasti tembaga. Merujuk pada angka 851 saka, jika dikomparasikan ke masehi, itu masuk masa Mpu Sindok,” jelasnya.

Menindaklanjuti hal itu, area penggalian diperluas sekitar 10 meter dari titik awal penemuan struktur batuan. Ditemukannya benda peninggalan sejarah yang berasosiasi dengan temuan-temuan sebelumnya. Berdasarkan konteks ruang dan kedekatan jarak.

Selain ada sejarah temuan sebelumnya, tim berharap ada benda peninggalan lain yang bisa ditemukan, melalui penggalian ini. Penggalian saat ini, masih dibiayai oleh BPCB. Dengan biaya yang minim dan terbatas waktu.

BPCB Mojokerto akan koordinasi dengan Pemkab Probolinggo perihal pendanaan penggalian itu. Sehingga bisa mengungkap jejak sejarah masa lalu di lokasi tersebut.

Berdasar pendekatan wilayah, Sapikerep di lereng Tengger, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, cukup kuat dan berpotensi adanya peninggalan masa lalu. Lantaran kawasan pegunungan, dari sisi kepercayaan animisme dan dinamisme, dianggap sebagai tempat para dewa atau dikeramatkan. Begitu pula pada agama Hindu. Diperkuat dengan temuan sebelumnya, berupa lempeng prasasti tembaga bertuliskan jawa kuno.

Baca Juga: Viral Pemotor Serempet Orang di Probolinggo Trus Kabur, Warganet: Kurang Ajar Banget!

Load More