Muhammad Taufiq
Senin, 31 Mei 2021 | 18:53 WIB
Ilustrasi prediksi pilpres 2024 (dok. istimewa)

Nyapres 2024 melakukan Survei Online Nasional dengan tajuk "Regenerasi Politik Indonesia : Tokoh Muslim Menjelang 2024". Survei ini dilakukan melalui wawancara secara online.

Kuisioner disebarkan menggunakan jejaring media sosial melalui iklan Facebook dengan pilihan kategori penerima iklan sesuai sebaran provinsi responden dan berusia minimal 17 tahun.

Jumlah responden dipilih secara acak dengan memperhatikan proporsionalitas jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Survei ini mengambil sampel 1.310 responden yang tersebar di 32 propinsi dalam kurun waktu 17 April – 10 Mei 2021 dengan margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Sementara itu, Menurut Bayu Adi Permana (Sekjen Nyapres 2024), responden diberikan pertanyaan "dalam memilih presiden, apakah agama calon presiden menjadi pertimbangan anda?". Hasilnya, 82,7 persen menjawab YA dan 17,6 persen menjawab TIDAK.

"Artinya, agama calon presiden menjadi pertimbangan penting bagi pemilih dalam menentukan Presiden 2024," kata Bayu menegaskan.

Survei ini juga menanyakan pilihan responden terhadap Partai Politik berbasis konstituen Islam. Menurut Bayu, urutan partai yang diharapkan menang di Pemilu 2024 adalah PKS (42,14 persen), PKB (19,92 persen), PAN (11,45 persen).

Kemudian Partai Ummat (11,07 persen), PPP (7,71 persen), Partai Gelora (4,89 persen), dan PBB (2,82 persen). Menariknya dari hasil itu, partai baru seperti Partai Ummat dan Partai Gelora justru lebih diharapkan menang dibanding partai lama seperti PPP dan PBB.

Load More