Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 31 Mei 2021 | 12:47 WIB
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Wali Kota Batu Investigasi Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia [Foto: tangkapan layar Instagram/@dewanti_rumpoko]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Batu turun tangan menyelisik kasus dugaan kekerasan seksual atau asusila di lingkungan SMA Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Hal itu diungkap Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Senin (31/5/2021). Ia berupaya agar dapat berkomunikasi langsung dengan pihak sekolah maupun sejumlah korban yang diduga mencapai puluhan siswa tersebut.

"Kami masih mencari tahu sejauh kebenarannya, karena kami masih belum ketemu langsung dengan pihak sekolah, baik korban maupun pihak sekolah. Sehingga saya belum bisa berkomentar apa-apa selain berdoa agar masalah ini cepat selesai," katanya kepada awak media, Senin (31/5/2021).

Wali Kota Dewanti mengaku juga telah berkomunikasi dengan Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.

Baca Juga: Dipolisikan Kasus Dugaan Asusila, Begini Reaksi Kepala SMA Selamat Pagi Indonesia

"Jelas saya sudah ke Pak Sirait, korban masih diperiksa dan belum bisa ketemu karena masih dalam perlindungan," sambungnya.

Dewanti menambahkan, pihaknya bakal berusaha menemui pihak sekolah, hari ini.

"Untuk SPI mungkin hari ini. Kemarin mereka masih dalam tugas ke luar kota. Mudah-mudahan hari ini saya bisa ketemu agar bisa berkomunikasi," ujarnya.

Penampakan SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Senin (31/5/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]


Sementara itu, pantauan Suara.com di SMA Selamat Pagi Indonesia beralamat Jalan Raya Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu, tampak minim aktivitas. 

Pintu gerbang sekolah juga terpasang papan bertuliskan 'tutup'.

Baca Juga: Dugaan 'Predator Anak' di Sekolah Kota Batu, Komnas PA: Ada Puluhan Korban Eksploitasi

Salah satu penjaga sekolah, Cunarto (52) menututkan, situsasi sepi seperti ini sudah terjadi sejak merebaknya pandemi Covid-19, pada 2020 lalu.

"Tidak ada kegiatan sejak pandemi ini semua hanya di asrama saja," ujarnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More