SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Batu turun tangan menyelisik kasus dugaan kekerasan seksual atau asusila di lingkungan SMA Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Hal itu diungkap Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Senin (31/5/2021). Ia berupaya agar dapat berkomunikasi langsung dengan pihak sekolah maupun sejumlah korban yang diduga mencapai puluhan siswa tersebut.
"Kami masih mencari tahu sejauh kebenarannya, karena kami masih belum ketemu langsung dengan pihak sekolah, baik korban maupun pihak sekolah. Sehingga saya belum bisa berkomentar apa-apa selain berdoa agar masalah ini cepat selesai," katanya kepada awak media, Senin (31/5/2021).
Wali Kota Dewanti mengaku juga telah berkomunikasi dengan Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.
Baca Juga: Dipolisikan Kasus Dugaan Asusila, Begini Reaksi Kepala SMA Selamat Pagi Indonesia
"Jelas saya sudah ke Pak Sirait, korban masih diperiksa dan belum bisa ketemu karena masih dalam perlindungan," sambungnya.
Dewanti menambahkan, pihaknya bakal berusaha menemui pihak sekolah, hari ini.
"Untuk SPI mungkin hari ini. Kemarin mereka masih dalam tugas ke luar kota. Mudah-mudahan hari ini saya bisa ketemu agar bisa berkomunikasi," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Suara.com di SMA Selamat Pagi Indonesia beralamat Jalan Raya Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu, tampak minim aktivitas.
Pintu gerbang sekolah juga terpasang papan bertuliskan 'tutup'.
Baca Juga: Dugaan 'Predator Anak' di Sekolah Kota Batu, Komnas PA: Ada Puluhan Korban Eksploitasi
Salah satu penjaga sekolah, Cunarto (52) menututkan, situsasi sepi seperti ini sudah terjadi sejak merebaknya pandemi Covid-19, pada 2020 lalu.
"Tidak ada kegiatan sejak pandemi ini semua hanya di asrama saja," ujarnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Oknum Polisi di Kediri Terlibat Jaringan Narkoba, Ancam Dipecat
-
Nostalgia Masa Kecil di Kediri, Risma Komitmen Pendidikan Gratis untuk Santri
-
Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang
-
Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
-
UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang