Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 24 Mei 2021 | 15:50 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Antara).

SuaraMalang.id - Lantaran diduga ada gempa, gelaran rapat di gedung DPRD Jember bubar, Senin (24/5/2021). Seluruh peserta rapat terdiri anggota Komisi D, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember bergegas menyelamatkan diri.

Semula, rapat dengan agenda pembahasan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) itu berjalan lancar. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Jember, Hafidi Cholish. Hadir pula Ketua Dinas Pendidikan Bambang Hariono dan Kepala Dinas Kesehatan Wiwik Supartiwi.

Jalannya rapat kemudian terhenti lantaran Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Nur Hasan, mengaku merasakan getaran gempa.

“Ada gempa ini. Ada gempa,” katanya dikutip dari Beritajatim.com media jejaring Suara.com, Senin.

Baca Juga: Akibat Gempa Blitar 159 Bangunan Rusak, Bupati Blitar Minta Warganya Tenang

Mendengar ucapan Politisi PKS itu, sontak peserta rapat lainya panik.

Seorang wartawan yang meliput kegiatan rapat tersebut sempat mengonfirmasi ucapan Nur Hasan lantaran tidak merasakan gempa.

 “Masa sih ada gempa,” kata Sri Wahyunik, salah satu wartawan.

“Iya, gempa. Ini goyang,” sahut Nur Hasan membenarkan.

Kemudian, Kepala Dinkes Jember Wiwik Supartiwi juga mengaku merasakan ada gempa. Alhasil rapat dihentikan sementara dan mereka keluar dari ruang Komisi D.

Baca Juga: Kunjungi Korban Gempa Blitar, Gus Menteri: Tetap Kuat!

Namun, baru samapai di ruang lobi utama gedung DPRD Jember, tidak ada tanda-tanda gempa. Peserta rapat pun akhirnya memutuskan kembali ke ruang Komisi D untuk melanjutkan rapat.

Wahyunik kemudian mencoba mengecek media sosial dan sejumlah situs berita.

“Tidak ada kabar apa-apa nih,” katanya.

Sejumlah hadirin rapat pun tersenyum, dan rapat pun dilanjutkan tanpa menyinggung dugaan terjadi gempa.

Load More