SuaraMalang.id - BPBD Kabupaten Malang mencabut status tanggap darurat bencana Gempa Malang. Proses penanganan bencana kini beralih ke tahap pemulihan.
Plt Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, perbaikan terhadap infrastruktur yang rusak terdampak gempa terus dilakukan meski status tanggap darurat telah berakhir.
"Hanya status yang berganti dari tanggap darurat menjadi transisi pemulihan. Status tanggap darurat telah dicabut pekan kemarin," ujarnya dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Senin (10/5/2021).
Ia melanjutkan, diharapkan masa transisi pemulihan ini tuntas akhir tahun 2021.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Rekonstruksi Rumah Rusak Akibat Gempa Malang Dimulai Mei
"Artinya diharapkan pada akhir tahun ini ditargetkan pemulihan dan perbaikan bangunan, rumah maupun fasilitas yang rusak akibat gempa sudah terselesaikan," sambungnya.
Tahapan transisi ini, lanjut dia, bakal difokuskan pada rehabilitasi dan rekonstruksi menuju kehidupan normal.
"Segala hal yang berhubungan dengan pemulihan bangunan rumah masyarakat terdampak maupun fasilitas umum saat ini akan terus kita carikan solusinya," ujarnya.
Ia menambahkan, kucuran bantuan dana tunggu dari BNPB maupun pemerintah pusat untuk kompensasi bencana, Pemkab Malang hingga saat ini masih terus melakukan inventarisasi.
"Data sementara, tercatat sekitar 1.600 warga yang diajukan menerima bantuan dana tunggu tersebut, meski saat ini, terus dlakukan revisi serta verifikasi," jelasnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Gempa Malang, Ini Instruksi Jokowi ke Menteri PUPR
Selanjutnya saat ini kata dia, relawan terus melakukan penanganan dampak Gempa Malang di Kabupaten Malang terutama tiga kecamatan yang terdampak paling parah.
Berita Terkait
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
-
Ratusan Ribu Panggilan Darurat 112 Diterima BPBD DKI: Ternyata Cuma Orang Iseng Call Prank!
-
BPBD DKI Sebut Cuaca Ekstrem di Jakarta Berlangsung Sampai 11 Maret 2025, Masyarakat Diminta Waspada
-
Tepis Ucapan Legislator PSI soal Alat Peringatan Dini Banjir Rusak, BPDB DKI: Berfungsi Normal
-
Banjir Jakarta; Ribuan Warga Mengungsi, Pemprov Belum Modifikasi Cuaca?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi