SuaraMalang.id - Seluruh bangunan di bekas lokalisasi Girun yang berada di Desa/Kecamatan Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang diratakan dengan tanah.
Pembongkaran tersebut dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat bekerja sama dengan PT KAI Daop 8 Surabaya pada Sabtu (8/5/2021).
Pembongkaran yang dilakukan Pemkab Malang itu mengerahkan 350 personel Satpol PP. Selain itu, juga dikerahkan berbagai alat berat untuk merobohkan bangunan.
Setidaknya ada tiga alat berat berupa backhoe dan puluhan dumptruck dikerahkan untuk membongkar 23 bangunan eks lokalisasi Girun yang sudah ditutup sejak 24 Mei 2017 lalu.
Baca Juga: Pemkab Malang Gusur Eks Lokalisasi Girun
Plt Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Malang Suwadji menjelaskan, pembongkaran bangunan eks Lokalisasi Girun tersebut sengaja dilakukan, agar tidak dijadikan lahan prostitusi kembali.
“Ada 23 bangunan seluas 2600 meter persegi yang kita bongkar, sengaja kita bongkar agar tidak ada lagi bisnis esek-esek seperti ini. Lokalisasi Girun ini sendiri kan sempat ditutup pada 2014 lalu, terus ditanggal 24 Mei 2017 kita tutup kembali tapi kok masih tetap saja ada aktivitas prostitusi disini makanya ini solusi tepatnya. Kita bongkar,” ungkapnya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com.
Suwadji mengemukakan, dengan dibongkarnya bangunan tersebut, sudah tidak ada lagi aktivitas prostitusi di Girun.
Dengan demikian, sudah tidak ada lagi keluhan dan keresahan masyarakat terhadap bisnis esek-esek di komplek pelacuran Girun tersebut.
Pembongkaran eks lokalisasi Girun sendiri berjalan normal tanpa ada perlawanan dari pemilik bangunan karena Pemkab Malang dan PT KAI sudah memberikan pemberitahuan dan sosialisasi sebelumnya.
Baca Juga: Alih Fungsi Eks Lokalisasi di Balikpapan, Ini Jawaban Wali Kota Balikpapan
“Alhamdulillah mereka sudah memahami, kan bangunan ini ilegal karena berada di lahan milik PT.KAI,” katanya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Gus Miftah, Ini 3 Ulama yang Jadikan Lokalisasi Ladang Pahala
-
1,9 Juta Petani dan Penyuluh Ikuti Pelatihan Ketahanan Pangan Kementan
-
Bagi-bagi Uang dari Paslon untuk Warga di Masa Tenang Pemilu, Ini Pengakuan Wanita Berinisial P
-
Tenggara Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5,2
-
Rasakan Nuansa Liburan di Korea Selatan Lewat Wisata Lokal San Terra de Laponte
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat