SuaraMalang.id - Lapas Perempuan Kelas II A Kota Malang kecipratan berkah menjelang Lebaran atau Idul Fitri. Kue kering buatan tangan-tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) rupanya banyak diminati masyarakat.
Salah satu warga binaan, Catherine mengatakan, dia dan empat rekannya sesama warga binaan disibukan membuat kue dalam dua pekan terakhir, lantaran banyak pesanan dari konsumen di luar Lapas Perempuan Kelas II A Kota Malang. Mereka mampu memproduksi sekitar 4 kilogram kue kering setiap harinya.
"Saya membuatnya itu kira-kira empat kilogram. Bisa jadi enam toples perhari. Banyak yang pesan begitu dari luar (Lapas)," kata dia saat ditemui Suara.com, Jumat (7/5/2021).
Kue yang dibuat pun berasal dari bahan serba premium. Mulai dari keju hingga tepung merupakan bahan pilihan.
Baca Juga: Larangan Mudik, Polisi Perketat Penyekatan Jalur Tikus di Malang
"Yang paling diminati di sini Nastar. Karena semua itu premium bahannya. Jadi enak dan banyak yang order," tutur perempuan asal Afrika Selatan ini.
WBP yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena kasus narkoba ini juga senang bisa membuat kue dari Lapas yang terletak di Kecamatan Sukun, Kota Malang itu. Sebab, menjalani waktu hukuman menjadi tidak terasa.
"Ya meskipun kewalahan saya tetap senang. Saya belajar banyak di sini. Setiap lebaran pasti ada kue baru yang bisa saya buat. Jadi tidak terasa begitu," katanya.
Catherine menjelaskan, pembuatan kue kering ini sudah ada sejak tahun 2016 lalu, dimana dia pertama kali masuk Lapas. Nama produknya adalah D'Lapang, singkatan dari Lapas Perempuan Malang.
Kemampuan memasak kue bahkan terus mendapatkan pelatihan yang difasilitasi pihak lapas dengan mengundang chef dari hotel ternama di Kota Malang.
Baca Juga: Unik, Nastar Jagung yang Nikmat Untuk Lebaran
"Dari latihan-latihan itu saya jadi bisa dan membuat kue. Dan yang memasarkan itu bu Lapas," tutur dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nenek di Malang Curhat Pedas ke Wanita Bule soal Indonesia, Isinya Bikin Merinding!
-
5 Rekomendasi Kota untuk Healing: Rasakan Vibes Syahdu Salatiga hingga Malang
-
Pasien Korban Dokter Cabul di Malang Terus Bertambah, Segini Totalnya!
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Serius Pangan Nusantara Melaju, BRI Dukung UMKM Kopi hingga Kancah Dunia
-
Arema FC Bakal Mati-Matian Meski Tanpa Penonton, Persebaya Siapkan Strategi Khusus
-
UMKM EXPO(RT) BRI 2025 Buka Akses Global Bagi Produk Herbal Kamandalu Ashitaba
-
Hanya Ada 4 Jalur Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026
-
Dari Lahan Tidur Jadi Ladang Cuan: Kisah Inspiratif Wanita Surabaya dengan BRInita BRI