SuaraMalang.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember menilai polisi belum serius mengusut kasus pengeroyokan pesilat Pagar Nusa diduga dilakukan oknum pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Hal itu diungkap Wakil Ketua PCNU Jember, Akhmad Taufiq menilai. Ia menilai Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin kurang serius mengungkap kasus pengeroyokan.
“Kami ingin ada penuntasan terhadap kasus ini oleh Kapolres Jember. Kami memang melihat, Kapolres Jember rasanya belum begitu serius untuk menuntaskan kasus ini. Kami masih prihatin dan berduka dengan kondisi tersebut,” ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Rabu (5/5/2021) malam.
Diberitakan sebelumnya, terjadi dua insiden pengeroyokan yang menimpa pesilat Pagar Nusa. Pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (17/4/2021) sore itu dilakukan sekitar 20 orang pesilat PSHT terhadap 4 pesilat Pagar Nusa. Pengeroyokan terjadi di dua lokasi berbeda dan dalam tempo dua hari beruntun, yakni di Puger dan Bangsalsari. Dari dua kasus tersebut, pengusutan kasus di Bangsalsari dianggap minim perkembangan.
Baca Juga: Polisi Isyaratkan Penahanan Dosen Unej Tersangka Pelecehan Seksual
“Terakhir kami tanya untuk yang kasus Bangsalsari, tetapi belum ada keterangan ada berapa yang sudah diamankan,” sambungnya.
Ia melanjutkan, penuntasan kasus pengeroyokan ini sangat penting. Agar tumbuh keadilan dan ketentraman di masyarakat. Sejak awal, PCNU Jember menolak adanya upaya perdamaian di luar proses hukum.
“Perlu ada efek jera, agar kasus ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Taufiq membandingkan peristiwa yang menimpa seorang pesilat Pagar Nusa di Kecamatan Panti pada Februari 2020 lalu. Akibat pengeroyokan itu, korban dari Pagar Nusa mengalami luka serius dan nyaris lumpuh. Sedangkan polisi hanya mampu menangkap satu orang pelaku dari PSHT. Di pengadilan, pelaku hanya dijatuhi hukuman 5 bulan penjara.
Berkaca dari kasus tersebut, PCNU Jember telah meminta kepada Pagar Nusa –perguruan silat yang bernaung di bawah NU- untuk membuat kronologi lengkap atas perisitwa tersebut. PCNU Jember bertekad untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Baca Juga: Perketat Prokes, Kerumunan di Pusat Perbelanjaan Jember Bakal Dibubarkan
"Memang di publik kelihatannya kami diam, tetapi terus memantau proses yang terjadi. Beberapa waktu yang lalu, utusan dari Kapolres datang ke kantor PCNU Jember. Mereka malah ingin tahu kondisi PCNU terkait hal ini. Ini kan terbalik, justru kami yang ingin tahu perkembangan penanganan dari polisi, tetapi tidak ada,” papar Taufiq.
Berita Terkait
-
Dari Pecel Gudeg Sampai Prol Tape, Jelajahi 7 Kuliner Unik Khas Jember
-
Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Anggota TNI Penembak Ilyas Mewek-mewek Ngaku Salah, Hakim Diminta Tetap Tolak Pleidoi Bambang dkk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa