SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang tak ingin kecolongan kasus penularan COVID-19 di mal dan pusat perbelanjaan lainnya, menjelang lebaran atau Idul Fitri. Merespon itu, satuan tugas diminta ketat mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes).
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, sangat dimungkinkan jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan meningkat, imbas larangan mudik lebaran oleh pemerintah pusat.
"Mudik tidak boleh, tapi wisata boleh. Jadi saya minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar melakukan penguatan (penerapan prokes) di mal, kafe, restoran dan hotel agar tidak lengah," katanya dikutip dari Antara, Senin (3/5/2021).
Wali Kota Sutiaji mengakui peningkatan kunjungan mulai terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan Lebaran. Menanggapi itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mencegah lonjakan kasus penyebaran Virus Corona.
Pemerintah Kota Malang juga akan melakukan pertemuan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, dan pemangku kepentingan terkait untuk membahas penguatan protokol kesehatan.
"Kami akan kuatkan protokol kesehatan (di pusat-pusat perbelanjaan), karena sekarang fungsi dari tempat cuci tangan sudah tidak maksimal, disiplin juga sudah mulai kendor," sambungnya.
Sutiaji menambahkan, langkah untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan tersebut, disampaikan usai mengikuti rapat koordinasi terkait dengan protokol kesehatan bersama pemerintah pusat.
Pada rapat koordinasi yang dilakukan secara tertutup tersebut, lanjut Sutiaji, bahwa saat ini ada peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara, seperti India, Inggris, Perancis, Brasil, Meksiko dan Singapura.
Pemerintah pusat, lanjut dia, mendorong agar masing-masing daerah untuk bisa melakukan langkah antisipasi sejak dini, agar tidak ada lonjakan penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di wialyah masing-masing.
Baca Juga: Bergerombol di Satu Kios Tanah Abang Akan Dibubarkan Aparat
Wali Kota Sutiaji mengingatkan masyarakat yang telah menjalani vaksinasi COVID-19, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak lalai. Karena, dalam beberapa kasus, masyarakat yang telah divaksin, tetap bisa terjangkit virus Corona.
"Kuncinya itu kalau sudah divaksin jangan lengah. Disiplin protokol kesehatan harus dijalankan. Karena sekarang ada mutasi baru yang penyebaran cepat," kata Sutiaji.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.400 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.776 orang dilaporkan telah sembuh, 580 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas