SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan dispensai mudik bagi santri berlaku di wilayahnya. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, terutama oleh pihak pondok pesantren.
Wali Kota Sutiaji menjelaskan, syarat yang dimaksud yakni agar dilakukan pemantauan secara ketat terhadap aktivitas mudik lebaran agar tidak terjadi penularan atau penyebaran Covid-19.
"Kemarin kita dapat dispensasi. Jadi mudik untuk santri boleh, tapi tidak boleh memakai moda transportasi umum (angkutan umum)," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (29/4/2021).
Berdasar ketentuan itu, lanjut dia, pihak pondok pesantren harus mengakomodir para santri untuk bisa menggunakan moda transportasi khusus saat mudik berlangsung.
Baca Juga: Antisipasi Pemudik Lewat Jalan Tikus, Polda DIY Ajak Warga Partisipasi
"Nanti mereka (santri) tetap boleh pulang, tapi dipulangkan pakai kendaraan khusus dari pondok masing-masing," sambungnya.
Wali Kota Sutiaji kembali mengingatkan tentang komitmen pihak ponpes untuk menerapkan aturan main tersebut di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.
"Mereka (santri) itu kan sebenarnya sudah libur ya. Tapi ada yang tidak pulang juga. Seharusnya sebelum ada larangan mereka sudah di rumah, tapi yang belum ya harus difasilitasi masing-masing Pondok," katanya.
Menurut Sutiaji, sebenarnya Ponpes di Kota Malang memang tak sebanyak dengan pondok pesantren yang berada di Kabupaten Malang. Sehingga dirinya pun langsung melakukan koordinasi dengan masing-masing pondok dengan hasil bahwa para santri pun sudah melakukan perjalanan pulang sebelumnya.
"Kita sampaikan bahwa di Jatim itu diberikan dispensasi pemulangan. Kita kemarin juga sudah koordinasi bahwa disini kemarin sudah banyak yang pulang kok," tandas Wali Kota Malang.
Baca Juga: Pelabuhan Kendal Kedatangan Ratusan Pemudik dari Kumai
Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil memutuskan larangan mudik 2021 berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk bagi santri di seluruh Pondok Pesantren (Ponpes).
Berita Terkait
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
-
Tiket Whoosh Laris Manis, Pemudik Balik ke Jakarta Membludak di Jam-jam Ini
-
1,3 Juta Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta, Polri Klaim Lalin Lancar dan Angka Kecelakaan Turun
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi