SuaraMalang.id - Aksi biadab perempuan berinisial SL terhadap bocah berusia 4 tahun berinisial SNI yang tubuhnya dibuang ke dalam sumur, ternyata dimotivasi karena dendam. Kepada petugas, SL mengaku dendam dengan ibu korban yang diduga pernah berselingkuh dengan suami pelaku.
Mirisnya, pelaku masih memiliki hubungan kerabat dengan korban. Sebab, SL merupakan tante atau bibi korban.
Fakta itu terbongkar saat Kepolisian Resor (Polres) Sumenep menggelar konferensi pers. Kapolres Sumenep AKBP Darman mengemukakan, lantaran alasasn tersebut membuat pelaku menyimpan dendamnya dan melampiaskannya kepada sang anak, SNI.
Kepada petugas, tersangka mengaku melakukan tindakan kekerasan terhadap korban, saat tersangka melihat korban sedang membasuh tangan di kamar mandi milik Bu Karimah.
Kemudian, tersangka mendekati dan kemudian merangkul korban. Setelah itu tersangka melepas semua perhiasan yang dipakai korban.
Baca Juga: Gadis di Limapuluh Kota Dibunuh Ayah Tiri Pakai Benda Ini
Selanjutnya, tersangka mengajak korban ikut ke rumahnya. Setelah berada di dalam kamar, tersangka mengambil kerudung hitam dan diikatkan pada mata korban, kemudian tersangka mengambil karung warna putih di depan rumahnya untuk memasukkan korban ke dalam karung.
Sebelum SNI dimasukkan ke dalam karung, korban sempat dianiaya oleh tersangka. Bahkan korban sempat meronta dan berteriak 'mama,mama' seperti akan menangis dan berteriak kesakitan, namun tidak dihiraukan tersangka.
Setelah itu, tersangka membawa karung yang berisi korban diletakkan di depan jok sepeda motor merk Beat warna hitam kombinasi kuning.
Kemudian, tersangka menuju ke arah barat dan berhenti di pinggir Jalan Raya Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.
"Karung yang berisi korban tersebut oleh tersangka diangkat pelan-pelan kemudian dibuang ke dalam sumur mati di pinggir pantai tersebut," ujar Darman seperti dilansir Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Dicor Semen, Mayat Anak dan Cucu Misem Ditumpuk di Lubang 40 Cm
Kekinian, polisi telah menyita barang bukti berupa satu unit Sepeda motor Honda Beat warna hitam kombinasi kuning, perhiasan berupa anting dengan berat 0,5 gram, satu buah kerudung hitam, satu kerudung biru tosca.
Kemudian satu karung bekas pakan ayam warna putih, satu rok pendek warna kuning, satu kaos lengan pendek warna putih, satu kaos singlet warna ungu bertuliskan Hello Kitty, satu celana dalam warna kuning dan uang Rp 4 juta.
Tersangka kini dijerat Pasal 80 ayat (3) UU RI nomor 17 tahun 2016 atas perubahan UU RI no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Ungkap Apa yang Dimau Rakyat, Prabowo Minta Pejabat Kesampingkan Dendam
-
Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
-
Brutal! Pria di Kalideres Tewas Dibacok, Diduga karena Selingkuh dengan Istri Pelaku
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
-
Beda Nasib Terkini Ferdy Sambo dan Richard Eliezer: Makin Gemoy vs Bikin Anak Kangen
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila