SuaraMalang.id - Pentagon dikabarkan mengirim Pesawat P-8 Poseidon untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali, Sabtu (24/4/2021).
Pesawat patroli maritim milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) itu dirancang khusus untuk misi pencarian di lautan, khususnya kapal selam.
Juru bicara Pentagon, John F Kirby mengatakan, pemerintah Indonesia secara langsung meminta bantuan untuk misi pencarian KRI Nanggala-402.
"Kami mengirimkan aset-aset udara, termasuk sebuah pesawat patroli maritim P-8 Poseidon, untuk membantu pencarian kapal selam mereka yang hilang," ujar Kirby, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Sabtu (24/4/2021)
Baca Juga: Cadangan Oksigen KRI Nanggala Lewati 72 Jam, TNI: ABK akan Menghemat
Ia melanjutkan, bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd J Austin III telah berbicara langsung lewat telepon dengan Menhan RI, Prabowo Subianto. Menurutnya, Indonesia merupakan teman baik dan mitra strategis.
"Kami semua merasa sedih mengetahui laporan soal kapal selam mereka dan pikiran serta doa kami bersama para pelaut Indonesia, Angkatan Laut Indonesia, dan tentu saja keluarga mereka," sambungnya.
P-8 Poseidon milik Angkatan Laut AS merupakan jenis pesawat patroli maritim yang dirancang secara khusus untuk misi khususnya kapal selam.
"Itu merupakan platform canggih yang bisa membantu pemerintah Indonesia untuk mengetahui lebih baik lokasinya (kapal selam yang hilang)" ujarnya.
KRI Nanggala 402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo, Rabu (21/4/2021) dini hari. Namun, hingga lewat 72 jam pencarian ini, kapal selam milik TNI AL itu belum ditemukan. Doa netizen pun mengalir deras di media sosial berharap 53 awaknya dapat ditemukan dengan selamat.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: ABK KRI Nanggala-402 dari Bantul Tinggalkan Istri Hamil
Berita Terkait
-
Korut Ungkap Kapal Selam Nuklir, Ancaman Nyata bagi Korsel dan AS?
-
Saat Cinta Berubah Menjadi Luka dalam Lagu BAD dari PENTAGON
-
Korut Kecam Kehadiran Kapal Selam Nuklir AS di Semenanjung Korea
-
AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp14 Triliun ke Mesir
-
Gedung Putih Cabut Larangan, Pasokan Bom 1 Ton untuk Israel Kembali Berlanjut
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab