SuaraMalang.id - Sekitar 200 ASN Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) menjalani tes urine, Jumat (23/4/2021). Tes urine massal ini kali kedua setelah sebelumnya sejumlah 100 personel Satpol PP juga dites terkait peredaran narkoba.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, terkait penyalahgunaan narkoba di lingkungan ASN, pihaknya bakal segera membuat peraturan daerah (perda).
"Sebenarnya secara teknis itu Perwal (Peraturan Wali Kota) sudah ada. Tinggal nanti secara regulatif akan kita buatkan melalui perda itu," ujarnya dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Jumat (23/4/2021).
Kemudian, lanjut dia, pihaknya bakal bekerja sama dengan BNN Kota Malang dan menganggarkannya pada undang-undang tersebut terkait implementasinya.
"Jadi caranya macam-macam yang akan kita atur dan kita lakukan. Ada yang sifatnya represif sama ada cara yang saat ini kita lakukan, yakni tes urine saja. Saya kemarin juga sudah membuka kegiatan sosialisasi terkait bahaya narkoba untuk OPD. Ini akan terus kita lakukan secara promotif hingga preventif ya," urainya.
Sutiaji menambahkan, jika ditemukan ASN positif menggunakan narkoba, maka akan berkoordinasi dengan BNN Kota Malang.
"Perlu rehabilitasi atau tidak ini kan ada istilah pembinaan dan yang lainnya. Saya juga berdoa ASN Kota Malang tidak ada yang positif," katanya.
Terkait hasil tes urine sebelumnya yang dilakukan oleh para personel Satpol PP, Sutiaji mengaku belum menerima laporan. Kemungkinan nantinya akan menjadi satu untuk laporan kegiatan tes urine di jajaran Pemkot Malang.
Baca Juga: Punya Usaha Sampingan Bikin Senjata Api, Guru SMP di Malang Diciduk Polisi
"Saya belum mendapat laporan dari BNN (tes urine Satpol PP). Intinya paling utama dalam kegiatan tes urine ini ASN itu harus bisa menjadi contoh, karena kita ini menjadi panutan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli: Dorong Minat Baca Anak di Daerah Tertinggal
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM
-
BFLP 2025 Resmi Dibuka, BRI Cari Talenta Muda Lewat Lowongan Kerja Inklusif