Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 23 April 2021 | 12:52 WIB
Petugas mengevakuasi jasad mayat perempuan muda terbungkus karpet di lahan tebu yang berada di kawasan Kecamatan Kepanjen pada Jumat (23/4/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Warga Desa Kedungparingan Kecamatan Kepanjen digegerkan dengan temuan mayat perempuan muda terbungkus karpet yang mulai membusuk di kebun tebu pada Jumat (23/4/2021) sekira pukul 08.00 WIB.

Seorang warga bernama Slamet Riyadi (56) mengemukakan, kali pertama melihat mayat tersebut di lahan tebu. Ketika ditemukan, mayat wanita tersebut sudah mengeluarkan aroma busuk. Selain itu, juga terdapat luka lebam di kaki dan dibungkus sebuah karpet.

"Ya tadi pagi itu saya dikabari tetangga saya ada orang tertidur di kebun tebu itu. Tapi setelah dilihat ternyata mayat dan sudah meninggal dibungkus karpet," kata dia saat ditemui Suara.com, Jumat (23/4/2021).

Slamet setelah mengetahui adanya mayat wanita itu, langsung melaporkan kepada polisi.

Baca Juga: Menyesal Bunuh Suami dengan Sepupu, KI Bantah Jadi Dalangnya

"Saya langsung laporkan ke polisi takutnya malah kalau gak dilaporkan warga sini yang kena," tutur dia.

Saat ditanya mengenai identitas mayat yang dimungkinkan masih warga sekitar, Slamet mengaku bukan. Namun sejumlah warga pernah mengetahui wanita tersebut berkeliaran di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen.

"Bukan warga sini, tapi pernah lihat di Kanjuruhan itu beberapa kali. Saya kan juga jukir (juru parkir) di Stadion Kanjuruhan," tutur dia.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Baralangi mengatakan, ada dugaan pembunuhan atas matinya wanita yang diketahui warga asal Desa Curungrejo Kecamatan Kepanjen, DL (25).

Pembunuhnya sendiri diduga adalah pemuda bernama Syahrul (20) yang kediamannya tidak jauh dari tempat ditemukannya mayat tersebut.

Baca Juga: Tok! MA Tolak Kasasi Pemerkosa Gadis Baduy, Pelaku Divonis Hukuman Mati

"Karena karpet yang dibuat bungkus itu milik rumah sini," tutur dia.

Syahrul pun kini, kata Donny, sedang dimintai keterangan.

"Saat ini masih kami mintai keterangan," tutur dia.

Donny juga menjelaskan, berdasarkan hasil pandangan luar, terdapat luka lebam di tangan korban.

"Ini masih dilakukan autopsi di RSSA Kota Malang," tutur dia.

Sementara itu, Sugeng menjelaskan, dia tidak tahu kalau Syahrul pernah mengajak wanita ke rumah. Namun dia hanya mengetahui, jika kediaman Syahrul kerap menjadi tempat kumpul teman-temannya.

"Dia kan anak balapan. Jadi biasanya di sini dibuat kumpul-kumpul. Apalagi dia (Syahrul) sendirian karena yatim piatu," kata dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More