SuaraMalang.id - Polresta Banyuwangi menggerebek pesta sabu yang digelar oknum kepala desa, anggota polisi dan seorang pengusaha.
Dilansir dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, penggerebakan pesta sabu itu terjadi pada Kamis (15/4/2021) pekan lalu. Polresta Banyuwangi mengamankan Kepala Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi berinisial MH. Kemudian oknum anggota Polsek Glagah, Polresta Banyuwangi berinisial RA dan pengusaha benur berinisial WW.
Penangkapan itu dilakukan di Perumahan Berlian Citra Kertanegara, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, rumah oknum polisi RA.
Penggerebakan itu berawal dari laporan dugaan transaksi benur ilegal. Personel Pidsus Polresta Banyuwangi lantas membuntuti pengusaha benur inisial WW. Sekitar satu jam pengintaian, WW terpantau memasuki rumah oknum anggota polisi inisial RA di Perumahan Berlian Citra Kertanegara, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi.
Baca Juga: Marah-marah Ditilang Tak Pakai Masker, Pasangan Ini Hina Polisi Pengemis
Lantaran RA merupakan anggota Polri, para personel Pidsus berkoordinasi dengan Unit Provos dan Panimal (Propam) Polresta Banyuwangi. Kemudian, pada pukul 23.00 WIB, para personel gabungan tersebut langsung menggerebek rumah RA.
Petugas yang melakukan penggerebekan mendapati WW sedang pesta sabu dengan pemilik rumah dan seorang oknum kepala desa. Polisi menyitta narkoba jenis sabu seberat 0,17 gram dan satu alat hisap bong. Ketiganya langsung digelandang ke Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Banyuwangi untuk dimintai keterangan.
“Masih kita periksa. Kita lakukan lebih lanjut,” ungkap Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, Senin (19/4/2021).
Terkait keterlibatan anggotanya dalam pesta sabu ini, Arman menyerahkan langsung penanganannya kepada Propam.
“Untuk oknum polisi penanganannya dilakukan oleh propam,” pungkasnya.
Baca Juga: Makin Beringas saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Tusuk Polisi Pakai Pisau
Berita Terkait
-
Siswa SMK Ditembak Mati, DPR Geram Polisi Sebut Gangster: 'Gangster Seperti Apa?'
-
Kecam Penembakan Warga di Semarang dan Bangka Belitung, KontraS: Polisi Telah Melakukan Pembunuhan di Luar Hukum
-
Tolak Wacana Polri di Bawah Kementerian, Nasir Djamil Beberkan 4 Alasan Krusial
-
Dari Setoran Hingga Tembakan: Polisi di Lingkaran Tambang Ilegal
-
Berapa Harga Rompi Anti Peluru? Jadi Candaan Netizen Usai Ahmad Luthfi Unggul di Pilkada Jateng
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?