SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang memberlakukan pembelajaran tatap muka untuk murid SD dan SMP di masa Pandemi Covid-19 per hari ini, Senin (19/04/2021).
Wali Kota Malang Setiaji bersama Kepala Dinas Pendidikan dadan kebudayaan Kota Malang Suwarjana meninjau empat sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas Senin, (19/04/21).
Keempat sekolah tersebut yakni SDN Kauman 1 Malang, SD Muhammadiyah, SMPN 6 Malang, dan SMPN 3 Malang. Alasan pemkot malang memulau pembelajaran tatap muka terbatas lantaran kondisi Covid-19 di Malang mulai stabil, sementara banyak guru yang sudah divaksin.
"Alasan kami untuk masuk adalah karena saat ini pengendalian covid sudah mulai terpantau dengan baik dan teman-teman guru, semua guru di Kota Malang sudah divaksin harapannya antibodi sudah terbentuk, sehingga melayani anak-anak sekolah dengan tatap muka ini tidak ada nanti transmisi," ujarnya.
Baca Juga: Update Data Terbaru, Hampir 9 Ribu Bangunan Rusak Akibat Gempa Malang
Sutiaji juga menjelaskan, di hari ini sebanyak 86 persen wali murid dan siswa sudah menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Kemudian dijalankan pada hari ini, rata-rata juga demikian sebanyak 86 persen itu sudah minta tatap muka," ujarnya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Sementara itu Kepala sekolah SMPN 6 Risna Widyawati menjelaskan siswa yang masuk di PTM terbatas ini hanya 50 persen dari total siswa untuk menjaga physical distancing.
"Yang masuk separo-separo dari kelas 7 dan 8. Model ganjil genap hari ini ganjil besok genap," ucapnya.
Risna menambahkan pihaknya akan mengevaluasi hal hal yang dirasa kurang san berharap nantinya PTM bisa dihadiri seluruh siswa.
Baca Juga: Terpaksa Ikut PTM, Jawaban Siswa Ini Bikin Wali Kota Malang Berang
"Ini masih hari pertama juga masih melihat nanti kalau kekurangan seperti yang disampaikan pak wali tadi. Kan tadi sempat ada hal - hal yang masih kurang nanti akan kami evaluasi kami perbaiki, harapannya ke depan akan menjadi lebih baik dan kegiatan tatap muka ini seperti yang diharapkan orang tua syukur- syukur nanti kalau ke depan bisa semuanya nggak hanya separo - separo," tuturnya.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan