SuaraMalang.id - Pemprov Jatim meminta RT dan RW mendata warganya terdampak gempa Malang untuk percepatan validasi data.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Yanur Rachmadi mengatakan, validasi data yang dimaksud adalah pencatatan detail kerusakan rumah akibat Gempa Magnitudo 6,1, mulai kategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Berdasar data tersebut, maka memudahkan pemerintah untuk mempercepat penanganan dan bantuan bagi terdampak gempa.
"Validasi dengan menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat. Apakah mengalami kerusakan ringan, sedang atau berat," katanya dikutip dari Antara, Jumat (16/4/2021) malam.
Pemprov Jatim, lanjut dia, mendapat stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk anggaran penanganan gempa. Rinciannya, kerusakan berat Rp 50 juta, kerusakan sedang Rp 24 juta dan kerusakan ringan Rp 10 juta.
Baca Juga: Tenda Pengungsi Gempa Malang di Setiap Rumah, Cegah Klaster Baru Covid-19
Sedangkan untuk fasilitas umum, kata dia, rekonstruksi bangunan akan didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
"Tapi kami belum menerima informasi detilnya, stimulan yang diberikan apakah berbentuk uang tunai atau sudah berupa bahan/material untuk membangun rumah," sambung dia.
Di sisi lain, Pemprov Jatim memiliki Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang dikeluarkan ketika terjadi bencana alam.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali menyerahkan bantuan untuk warga warga korban gempa berkekuatan magnitudo 6,1, baik di Kabupaten Malang, Lumajang dan Kabupaten Blitar.
Khusus untuk masjid dan musala yang mengalami kerusakan ringan maupun berat, Gubernur Khofifah mengirim terpal, tikar, tenda dan sajadah.
Baca Juga: Update Gempa Malang, BPBD: Sejumlah 5.924 Rumah Rusak
"Ini opsi untuk umat Islam agar nyaman menjalankan ibadah shalat tarawih," katanya.
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa